Mayat Dalam Karung di Blora, Sang Teman Mengaku Menyaksikan Korban Dikeroyok Hingga Tewas Saat Mabuk
Sebelum berangkat, keduanya mampir dan nongkrong dengan beberapa temannya di wilayah Kecamatan Randublatung.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BLORA - Seorang saksi, AJ (15), anak putus sekolah SMP asal Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menyebut jika temannya, DT (16) tewas setelah dikeroyok beberapa orang di wilayah Kecamatan Randublatung, Blora.
Berdasarkan penuturannya, sebelum kejadian tragis itu terjadi, ia berboncengan dengan DT hendak menonton pertandingan sepakbola di Sleman, Yogyakarta, Senin (8/7/2019).
Sebelum berangkat, keduanya mampir dan nongkrong dengan beberapa temannya di wilayah Kecamatan Randublatung.
Mereka pun kemudian pesta miras hingga petaka itu pun datang.
"Kami bukan anak punk seperti yang ramai dibicarakan. Kami itu mau menonton sepakbola di Sleman. Namun kami dipanggil seorang teman untuk ke Randublatung dulu.
Baca: Hari Ini Amien Rais Akan Sampaikan Pernyataan Resmi Sikapi Pertemuan Prabowo-Jokowi
Baca: BREAKING NEWS: Gempa 5.0 SR Guncang Kepulauan Mentawai
Baca: Negosiasi Juventus dengan De Ligt Dipersulit Gara-gara Manchester United
Baca: Jokowi: Setiap Rupiah yang Keluar dari APBN Harus Punya Manfaat Ekonomi Untuk Rakyat
Baca: BREAKING NEWS Gempa Berkekuatan 5.0 SR Guncang Kepulauan Mentawai, Tidak Berpotensi Tsunami
Di sana Kami menenggak arak hingga malam.
Dini hari, pindah ke areal sawah yang sepi.
Entah karena apa, DT tiba-tiba dipukuli beramai-ramai oleh beberapa orang. DT kemudian tewas," tutur AJ saat dimintai keterangan wartawan, di Blora, Sabtu (13/7/2019).
Setelah dipastikan meninggal dunia, sambung AJ, DT kemudian dibuang ke kawasan hutan oleh para pengeroyok itu.
Karena ketakutan, AJ kemudian memilih diam dan pulang ke rumah temannya di wilayah Kabupaten Rembang, Jateng.
"Saya melihat sendiri DT dikeroyok hingga tewas. Saya bahkan disuruh untuk ikut memukuli, tapi saya tak mau. Kemudian saya tutupi wajah saya dengan kaos," ujarnya.
AJ selanjutnya diamankan ke Mapolres Blora untuk dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik tim Satreskrim Polres Blora.
Hingga saat ini, tim Satreskrim Polres Blora masih berupaya intensif mendalami kasus tewasnya DT.
"Kasus ini masih dalam lidik kepolisian. Anggota kami masih di lapangan," kata Kapolres Blora, AKBP Antonius Anang saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Minggu (14/7/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.