Wali Kota Semarang Antar Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah
Momen hari pertama tahun ajaran baru disambut antusias oleh para orang tua murid untuk mengantar anaknya masuk sekolah. Tak terkecuali Wali Kota Semar
Editor: Content Writer
Momen hari pertama tahun ajaran baru disambut antusias oleh para orang tua murid untuk mengantar anaknya masuk sekolah. Tak terkecuali Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang menyempatkan waktu untuk mengantar sekolah anaknya.
Dengan masih memakai seragam sekolah SMP, Arya Nandhana Syariendrar, putra ketiga Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu berangkat untuk mengikuti orientasi sekolah di SMA Negeri 3 Semarang.
Arya sendiri tahun ini tercatat sebagai 1 dari 408 murid baru di SMA tersebut, untuk tahun ajaran 2019-2020. SMA Negeri 3 Kota Semarang sendiri termasuk salah satu sekolah favorit dengan deretan nama besar yang menjadi alumninya.
Sebut saja Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Tak ketinggalan Ketua KADIN Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono juga pernah mengecam pendidikan di sekolah yang beralamat di Jalan Pemuda Nomor 147 tersebut.
“Sekolah ini sudah melahirkan banyak alumni yang menjadi tokoh - tokoh penting di Republik ini, ada bu menteri keuangan, ada bu menteri luar negeri, para jenderal TNI-POLRI, rekan-rekan saya di parlemen, dan masih banyak lain,” sebut Hendi, biasa akrab disapa Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
“Untuk itu mulai hari ini 40% lebih waktu Arya setiap hari ada di lingkungan sekolah SMA Negeri 3, jadi saya titipkan sepenuhnya dengan ikhlas. Harapannya paling tidak 3 tahun ke depan Arya dapat menjadi anak muda yang lebih tangguh,” tuturnya.
Secara khusus, Hendi juga mengharapkan jika output dari berbagai kegiatan di SMA Negeri 3 Semarang dapat membuat para siswanya memiliki ilmu pengetahuan yang luar biasa, dan kelak mampu menjadi sosok generasi muda yang cinta dengan NKRI.
Oleh karena itu dirinya berpesan agar pendidikan di sekolah menengah atas terutama di SMA Negeri 3 tidak hanya mengajarkan keilmuan semata, melainkan juga pengetahuan yang bersifat sosial. Salah satunya terkait pemahaman tentang kecintaan akan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Ini adalah usia-usia emas yang harus diisi dengan hal-hal yang baik, hal yang positif, tidak hanya keilmuan tapi juga persoalan NKRI," tegas Wali Kota Semarang tersebut.
Di sisi lain Hendi juga menyisipkan pesan anti-bullying dengan menganalogikan melalui sebuah falsafah Jawa. "Yang besar melindungi yang kecil, sedangkan yang kecil menghormati yang besar. Siswa yang lebih senior perlu membimbing dan mengayomi siswa baru, sedangkan siswa baru juga harus menghormati dan lekas menyesuaikan diri dengan kebiasaan di sekolah baru," pesannya.
“Kalau konsep falsafah jawa ini bisa diterapkan, maka Insya Allah pola pendidikan di SMA Negeri 3 bisa kondusif, tidak ada bullying, tidak ada intimidasi, yang ada hanyalah saling mendukung untuk membuat SMA 3 menjadi sekolah yang terbaik tidak hanya di Jawa Tengah, melainkan di juga di tingkat nasional,” tekan Hendi.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.