Ini yang Mesti Dilakukan Sebelum, Saat, dan Setelah Gempa Bumi Terjadi
Gempa bumi dengan kekuatan 6.0 SR yang kemudian dimutakhirkan menjadi 5,8 SR mengguncang Bali pada Selasa (16/7/2019) pukul 08.18 Wita.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Gempa bumi dengan kekuatan 6.0 SR yang kemudian dimutakhirkan menjadi 5,8 SR mengguncang Bali pada Selasa (16/7/2019) pukul 08.18 Wita.
Berdasarkan siaran pers dari BMKG Hasil analisis BMKG gempa ini berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada kedalaman 104 km.
Gempa bumi ini berkedalaman menengah yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.
Baca: Mendagri Minta Pidato “Visi Indonesia” Jokowi-Ma’ruf Disebar Sampai ke Desa
Baca: SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming Indonesia Open 2019 Saat Ini!
Baca: Mengenal Pisca Maharani, Pemeran Lastri Istri Mas Cipto di Tukang Ojek Pengkolan
Dikutip dari siaran pers BMKG, ada beberapa hal yang dilakukan sebelum, saat berlangsung, dan sesudah gempa terjadi.
Menurut BMKG, sebelum gempa terjadi hal yang perlu dilakukan yakni:
1. Tahu tentang gempa bumi
Menurut siaran pers tersebut, korban gempa bumi ini diakibatkan oleh reruntuhan bangunan, perabotan, kebarakaran, longsor, maupun kepanikan.
2. Mengenali Lingkungan Sekitar
Perlu mengetahui letak pintu, lift maupun tangga darurat sehingga jika terjadi gempa tahu ke mana tempat yang aman untuk berlindung.
Belajar melakukan P3K, belajar menggunakan alat pemadam kebakaran, serta mencatat nomor penting kedaruratan yang bisa dihubungi.
3. Memperhatikan letak benda
Perabotan seperti lemari ditaruh menempel pada dinding, jika memungkinkan bisa dipaku atau diikat agar tak roboh, jatuh, atau bergeser saat terjadi gempa.
4. Atur penempatan benda sesuai dengan bobotnya, dimana benda yang paling berat ditaruh di bawah.
Juga mengecek kesetabilan benda yang tergantung yang bisa jatuh saat gempa terjadi.