Kronologi Pembunuhan Suhendi di Lampung, Diawali Pesta Minuman Keras Hingga Leher Korban Digorok
Hairul kemudian membacok korban di bagian kepala sebanyak dua kali dalam kondisi korban tengkurap
Editor: Eko Sutriyanto
Lalu Suhendi melakukan tindak kekerasan dengan mencekik leher Dedi.
Selanjutnya Suhendi mengeluarkan benda diduga jimat berupa kain (bebet) warna merah dan memasangkan ke pinggang menggunakan tangan kanan sementara tangan kiri masih mencekik.
Dedi melawan perlakukan Suhendi dengan menarik jimat yang belum sampai terpasang kuat di pinggang Suhendi.
Selanjutnya Dedi memukul Suhendi hingga jatuh.
Secara bersamaan Hairul mengambil golok yang ada di pos jaga yayasan.
Baca: Mayat dalam Karung di Blora, Pelaku Pembunuhan Makan Disamping Jenazah Sebelum Buang Korban ke Hutan
Hairul kemudian membacok korban di bagian kepala sebanyak dua kali dalam kondisi tengkurap.
Saksi Sumarno sempat berteriak untuk menghentikan perbuatan Hairul namun Hairul tidak berhenti bahkan menggorok leher Suhendi sembari menjambak rambut.
Belum puas setelah menggorok leher Suhendi, Hairul juga membacok punggung korban sebanyak dua kali dan diteruskan membacok kaki korban.
Dedi bersama Hairul kemudian melarikan diri dari lokasi, sementara saksi Sumarno dan Anan sudah meninggalkan lokasi terlebih dahulu.
Hairul sendiri sempat kembali ke lokasi untuk mengambil sepeda motor dan mengunci gerbang yayasan.
Ada Motif Dendam
JPU Kejari Bandar Lampung Edman Putra N mengatakan, reka adegan yang dilakukan untuk menambah berkas syarat formil untuk pelimpahan nantinya.
"(Berkas) belum tahap pertama, jadi kami lihat dulu lagi (berkas perkara)," ungkap Edman, Senin (15/7).
Kata Edman, dalam berita acara rekonstruksi ada 31 adegan.