Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menilik Keunikan Alquran Tulis Tangan Berusia 170 Tahun, Ada Watermark di Setiap Lembarnya

Alquran tulis tangan berusia 170 tahun ditunjukan dalam acara seminar bertema Mengenal Lebih Dekat Sejarah Perjuangan Pendiri Masjid Agung Palembang

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menilik Keunikan Alquran Tulis Tangan Berusia 170 Tahun, Ada Watermark di Setiap Lembarnya
Tribun Sumsel/ Irkandi Gandi Pratama
Alquran tulis tangan yang berusia 170 tahun ditampilkan pada acara seminar Mengenal Lebih Dekat Sejarah Perjuangan Pendiri Masjid Agung Palembang dan Ulama Pencetak Al-Quran Pertama di Asia Tenggara di lantai tiga Ballroom Hotel Azza Palembang, Jalan Kapten Anwar Sastro, Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang, Kamis (18/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Alquran tulis tangan berusia 170 tahun masih terjaga dan bisa dipergunakan untuk dibaca.

Alquran tersebut ditunjukan dalam acara seminar bertema 'Mengenal Lebih Dekat Sejarah Perjuangan Pendiri Masjid Agung Palembang dan Ulama Pencetak Al-Quran Pertama di Asia Tenggara'.

Seminar dilaksanakan di lantai tiga Ballroom Hotel Azza Palembang, Jalan Kapten Anwar Sastro, Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (18/7/2019).

Baca: Kecanduan Game, Iwan Jadi Pasien Gangguan Jiwa di Yayasan Jamrud Biru Bekasi

Baca: Soal Pembongkaran Getah Getih di Bundarah HI, Anggota DPRD DKI Sebut Mubazir

Baca: Simon McMenemy Akan Hadapi Pelatih Jebolan Piala Dunia di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Baca: Derasnya Budaya Asing Masuk Bisa Diredam Melalui Persatuan dalam Budaya Nusantara

Azhari Ilyas dalam kesempatan tersebut memperlihatkan dan menjelaskan asal usul Mushaf Alquran yang di cetak sejak tahun 1270 Hijriah.

"Hal yang menarik dari Alquran ini, dibuat dengan Khot (tulisan) tangan pada tahun 1270 Hijriah, dan bertahan sampai sekarang 170 tahun," jelasnya.

Alquran tersebut di tulis tangan oleh Alfatir alhaqir almu'tarof bidzaini wat tafdhir Kemas Haji Muhammad Azhari bin Kms Haji Abdullah bin Kms Haji Ahmad bin Kms aji Abdullah bin Mas Nuruddin bin Mas Syahid bin Syaikh Dzakfar Sidiiq.

Alquran tulis tangan berusia 170 tahun
Alquran tulis tangan berusia 170 tahun ditampilkan pada acara seminar Mengenal Lebih Dekat Sejarah Perjuangan Pendiri Masjid Agung Palembang dan Ulama Pencetak Al-Quran Pertama di Asia Tenggara di lantai tiga Ballroom Hotel Azza Palembang, Jalan Kapten Anwar Sastro, Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang, Kamis (18/7/2019). (Tribun Sumsel/ Irkandi Gandi Pratama)

Azhari menjelaskan, betapa sulit mereka pada zaman dahulu ketika hendak mengerjakan Alquran tulis tangan ini.

Berita Rekomendasi

Dalam satu hari hanya mampu menyelesaikan satu lembar saja, sedangkan total seluruhnya terdiri 611 lembar halaman.

Alquran yang jadi bukti sejarah ini tidak akan diperjualbelikan dan akan terus dijaga secara turun temurun.

"Pertama kali dari kakek kami, Kemas Muhammad Toyib bin Kemas Ahmad Azhari," tuturnya.

Ia menambahkan, Alquran tersebut tidak hanya disimpan tetapi dibaca juga seperti halnya pada saat bulan Ramadhan yang lalu.

"Alhamdulillah, bulan puasa kemarin kita Khatam Quran, sebagai hidayah dari Allah SWT," ucapnya

Tidak ada tips maupun trik khusus dalam merawat dan menjaga Alquran itu hingga sekarang.

Hanya saja ia terus mengamalkan pesan ayahnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas