Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap, Pegawai Pemda Nyambi Jadi PSK Online di Hotel Berbintang, Alasan Honor Kecil Tak Cukup

Penghasilan yang minim menjadi alasan pegawai honorer pemda tersebut menyambi sebagai PSK dalam prostitusi online.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Terungkap, Pegawai Pemda Nyambi Jadi PSK Online di Hotel Berbintang, Alasan Honor Kecil Tak Cukup
Warta Kota
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI- Seorang pegawai honorer pemda menyambi sebagai pekerja seks komersil (PSK).

Penghasilan yang minim menjadi alasan pegawai honorer pemda tersebut menyambi sebagai PSK dalam prostitusi online.

Dalam melayani tamu, ia mengaku berbagi kamar dengan PSK lain.

Dilansir TribunJambi.com pada Selasa (16/7/2019), praktik PSK berbagi kamar diakui seorang PSK bernama Mawar (nama samaran).

Menurutnya, hal itu lebih baik daripada harus mendatangi tamu ke hotel.

Selain berisiko kena tipu, ia akan keluar biaya untuk transportasi.

Ternyata, Mawar mengaku bahwa ia seorang pegawai honorer yang bekerja di pemerintahan.

BERITA TERKAIT

Penghasilan yang minim, ditambah statusnya janda dan punya tanggung jawab pada satu anak, membuatnya jadi terjun ke prostitusi online.

Polwan Kaget Ketemu Biduan Dangdut, Kisah AKP Rochana Menyamar Jadi PSK Seksi

Ia menjalani hal tersebut hampir setahun lamanya.

"Kalau dulu saya nungguin pesanan dari tamu. Jadi di mana mereka nginap, saya ke sana," katanya.

"Kalau sekarang, ada yang order saya minta aja datang ke sini," lanjutnya.

Ia memilih melayani tamu di hotel berbintang karena tidak mau kejadian dulu terulang.

"Pernah sekali diangkut Satpol PP waktu nginap di hotel melati," ungkapnya.

Pengalaman itu membuatnya mengajak temannya sesama PSK untuk pindah ke hotel berbintang.

Mereka selalu pindah dari hotel yang satu ke hotel yang lainnya.

"Kadang cuma dua malam, sudah itu pindah ke hotel yang lain."

"Biar nggak terlalu dicurigai," ujarnya.

Mawar mengatakan, dalam memilih kamar hotel, mereka memilih yang hotel dengan tarif di bawah Rp 500 ribu.

Pedangdut Wanita Dijadikan PSK di Lampung, Dijajakan Rp 800 Ribu Sekali Kencan Lewat WhatsApp

Modus baru yang dilakukan PSK dalam prostitusi online di Jambi, yakni berbagi kamar hotel untuk melayani pelanggan.

Liputan ekslusif Tribun Jambi menguak, para PSK tersebut menggunakan satu kamar hotel, yang digilir 2 orang-3 orang PSK untuk melayani tamu mereka.

Untuk biaya, mereka akan bagi sama-sama.

Namun ada kalanya, biaya itu tak dibagi rata.

Hal itu terjadi jika PSK dengan tamu lebih banyak, maka akan berpartisipasi lebih banyak.

"Makanya, kita cari teman sekamar yang memang tidak pelit," terang Mawar.

Agar Lebih Berkelas

Seorang PSK lain, Jasmine (nama samaran) menunjukkan senyum manis saat membuka pintu di tempatnya menginap, di sebuah hotel berbintang di Kota Jambi.

Kulitnya putih, rambutnya sekira sejengkal di bawah bahu.

Jasmine adalah satu dari sekian banyak PSK yang memilih bertransaksi dengan pria hidung belang di hotel berbintang.

Kisah PSK Paruh Baya di Lampung, Berusia 50 Tahun, Pelanggannya Pelajar, hingga Tarif Rp 50 Ribu

Tentu, orang tak mengira bila ia pekerja seks komersil.

Penampilannya lazimnya tamu pada umumnya.

Saat disambangi Tribun di kamar hotel, ia memakai tanktop putih, dipadu dengan hotpants.

Dari mulutnya, ia mengaku sudah tiga malam menginap di hotel tersebut.

Tribun berhasil menemui Jasmine lewat satu di antara aplikasi chatting berbasis Android.

Di aplikasi itu, secara nyata, ia menuliskan status 'open bo', sebuah kode yang berarti bisa diorder untuk cinta semalam.

Tak cuma status yang terang-terangan itu, ia juga mengunggah beberapa foto vulgar.

Stay di sini,” tulisnya sebagai pelengkap bumbu penggoda pada foto itu.

"Kirain tadi abang ga jadi datang, soalnya banyak yang PHP," ucap Jasmine sambil bersalaman dengan jurnalis Tribun, yang menyamar sebagai pelanggan.

Penyamaran dilakukan karena sebelumnya, tidak ada PSK yang mau diajak bertemu untuk wawancara saat secara terang-terangan diajak wawancara terbuka.

Jasmine mengaku, sekarang banyak orang yang PHP (pemberi harapan palsu). 

Calon tamu sudah janji akan datang setelah deal tarif kencan, tapi ditunggu malah tidak datang.

"Saya udah kenyang makan PHP, soalnya sudah sering banget," ucapnya.

Di kamar yang berada di lantai tiga itu, akhirnya terungkap bagaimana modus baru para PSK menggaet tamunya melalui aplikasi di smartphone.

Mereka adalah para PSK dalam prostitusi online.

Jasmine yang mengaku berusia 23 tahun bilang saat ini mereka lebih suka menunggu tamu di hotel berbintang.

Pertimbangan utama adalah faktor keamanan, dan selanjutnya adalah aspek prestise.

Mereka merasa lebih berkelas beraksi di hotel berbintang daripada hotel melati.

Tarif hotel yang mahal mereka siasati dengan cara berbagi kamar sesama PSK.

Satu kamar bisa diisi dua orang hingga tiga orang PSK.

Secara bergiliran tentu.

Siapa yang mendapat tamu, maka dia yang memakai kamar.

Temannya akan menunggu di luar, biasanya di lobi hotel.

Begitulah siklus kehidupan di kamar hotel itu mereka buat, supaya semua aksi mereka bisa berjalan lancar.

Bagi mereka, siklus seperti ini membuat untung semua pihak, termasuk tamunya.

"Tamu jadi lebih irit juga kan, soalnya dia nggak perlu lagi booking kamar," katanya.

 

PSK Terkejut Saat Tiba di Rumah Pemesannya, Tak Disuruh Intim Malah Diminta Berkemas

Tarif Rp 600 Ribu

Tarif terendah yang dipatok Jasmine untuk kencan singkat adalah Rp 600 ribu.

Saat menawarkan di awal kepada tamu yang ingin menggunakan jasanya, ia akan menyebut angka Rp 800 ribu.

"Biasanya tamu akan nawar. Tapi ada juga yang baik, nggak nawar, langsung oke tarifnya segitu," terangnya.

Artikel berjudul 'Pegawai Honorer Pemda Nyambi Jadi PSK, Satu Kamar Hotel Bintang Dipakai 3 PSK buat Layani Tamu' ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul  Honorer di Jambi Nyambi Jadi PSK Online, Layani Pelanggan di Hotel Berbintang, 1 Kamar Untuk Giliran

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas