Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada di Eks Lokalisasi, SDN di Mojokerto Hanya Terima 9 Murid Baru, Setiap Pagi Gelar Salat Hajat

Ada di Eks Lokalisasi, SDN di Mojokerto Hanya Terima 9 Murid Baru, Setiap Pagi Gelar Salat Hajat

Editor: Januar Adi Sagita
zoom-in Ada di Eks Lokalisasi, SDN di Mojokerto Hanya Terima 9 Murid Baru, Setiap Pagi Gelar Salat Hajat
TRIBUNJATIM.COM
Ada di Eks Lokalisasi, SDN di Mojokerto Hanya Terima 9 Murid Baru, Setiap Pagi Gelar Salat Hajat 

Ada di Eks Lokalisasi, SDN di Mojokerto Hanya Terima 9 Murid Baru, Setiap Pagi Gelar Salat Hajat

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - SDN Mentikan 6 di Kota Mojokerto mengalami kekurangan pagu pada tahun ajaran baru 2019/2020 ini.

Sekolah Dasar yang terletak di jalan Cakarayam Baru, Kecamatan Prajurit Kulon tersebut hanya menerima peserta didik baru sebanyak 9 siswa, dari kuota yang disediakan dalam 1 kelas berjumlah 28 peserta didik baru.

Berbeda pada tahun sebelumnya, SDN tersebut menerima 22 siswa.

Kepala sekolah SDN Mentikan 6, Laseno, mengatakan, 9 peserta didik baru beralamat tidak jauh dari lokasi sekolah tersebut, yakni, Cakarayam Baru dan Balong Cangkring.

"Sementara ini ada 9 siswa dan semuanya berasal dari warga Cakarayam Baru dan Balong Cangkring," kata Laseno, Rabu (17/7/2019).

Menurut Laseno, SDN Mentikan 6 tidak mampu memenuhi jumlah pagu disebabkan karena sekolah tersebut, berada di dalam kawasan bekas lokalisasi di Kota Mojokerto.

Berita Rekomendasi

"Walaupun lokalisasi Balong Cangkring sudah ditutup oleh pemerintah kota Mojokerto, masyarakat di sekitar kecamatan Prajurit Kulon masih menganggap SDN Mentikan 6, memiliki banyak murid yang nakal, sehingga, banyak orang tua yang tidak mendaftarkan anaknya ke SDN Mentikan 6," keluh Laseno.

Agar masyarakat tidak menganggap SDN 6 Mentikan memiliki banyak murid yang nakal, lanjut Laseno, pihak sekolah sudah membenahi perilaku para siswa SDN 6 Mentikan, dengan mengutamakan pendidikan agama dan pendidikan akhlak dalam kegiatan pembelajaran sehari hari.

"Setiap pagi sebelum masuk kegiatan belajar mengajar, kami mengadakan salat duha dan salat hajat bersama para murid, kemudian pada siang harinya salat duhur berjamaah. Selain itu, Kami juga menyediakan kegiatan tambahan kepada para murid seperti taman bacaan Al Qur'an, " jelas Laseno.

Halaman 2 >>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas