Kisah TKW Disiksa Majikan di Malaysia, Sempat Bersembunyi di Atas Pohon
Anisa (25), TKW asal Gampong Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara yang menjadi korban penyiksaan majikan
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Serambinews.com, Jafaruddin
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON – Anisa (25), TKW asal Gampong Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara yang menjadi korban penyiksaan majikan, kini sudah diamankan di tempat saudaranya di Malaysia.
Informasi ini diketahui pihak keluarga setelah Anisa menghubungi abang iparnya, Jefri (34) menggunakan handphone milik seorang TKI yang bekerja sebagai petugas hotel di Malaysia. Sebab, handphone Anisa dirampas majikannya.
“Adik kami merantau ke Malaysia melalui agen pada 8 November 2017 untuk menjadi pembantu rumah tangga. Ia berharap dengan bekerja di sana dapat membantu biaya untuk adik-adiknya dan ibunya. Apalagi ayah kami sudah meninggal,” cerita Jefri kepada Serambinews.com, Minggu (22/7/2019).
Selama di Malaysia, keluarganya hanya sekali bisa berkomunikasi dengan Anisa, menggunakan handphone majikan.
Baca: Error Sampai Saldo Mendadak Berpindah, Bank Mandiri Blokir Ribuan Rekening karena Transaksi Ini
Baca: Error Sampai Saldo Mendadak Berpindah, Bank Mandiri Blokir Ribuan Rekening karena Transaksi Ini
Baca: Kisah Pria Minang Menikahi Bule Perancis: Awal Perkenalan di Pulau Hingga Sebar Undangan Via Medsos
Anisa juga hanya sekali mengirim uang Rp 1,5 juta melalui agen, setelah tiga bulan bekerja.
“Selama ini, kami tak bisa menghubunginya lagi, karena nomornya tak bisa dihubungi. Belakangan kami dapat informasi, HP-nya sudah dirampas majikannya,” katanya.
Disebutkan, dirinya mengetahui Anisa disiksa dan dibuang majikannya, setelah berkomunikasi langsung pada Jumat (20/7) malam.
“Saat saya buka HP sore itu, banyak sekali panggilan tak terjawab dari nomor Malaysia. Kemudian saya menghubungi kembali nomor tersebut, dan ternyata Anisa yang menelepon,” katanya.
Setelah terhubung, Anisa langsung menangis dan tapi pelan-pelan bisa menceritakan kejadian yang dialaminya itu.
Selama bekerja, ia dipukuli majikannya.
Majikannya itu disebut-sebut adalah oknum penegak hukum di sana.
Akibat pemukulan itu, gigi bagian atas rontok.
Selain itu, sekujur tubuhnya juga penuh bekas luka, termasuk di bagian kepala.