Misteri Sosok Janda Cantik Mbak Ida, di Balik Kasus Gantung Diri Pemuda Lamongan
Agus Suprayitno ditemukan tewas di teras TK Sendangsari II, beserta surat yang ditinggalkan pada Kamis (25/7/2019) pagi
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Cerita di balik surat pemuda Lamongan yang tewas gantung diri diceritakan oleh kakak korban.
Pemuda gantung diri itu menyebut nama Mbak Ida, PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), dan orang tua.
Surat yang ditulis pemuda gantung diri itu menyisakan tanda tanya, termasuk motif dirinya gantung diri.
Pemuda yang gantung diri itu bernama Agus Suprayitno dan masih berusia 30 tahun.
Agus Suprayitno ditemukan tewas di teras TK Sendangsari II, beserta surat yang ditinggalkan pada Kamis (25/7/2019) pagi.
Berikut cerita Agus Suprayitno ditemukan tewas gantung diri menurut keterangan kakak korban.
1. Bunuh diri dengan tali dan motor
Agus Suprayitno adalah warga Desa Sendangrejo Kecamatan Lamongan Kota.
Korban ditemukan menggantung dengan tali warna biru yang diikatkan pada belandar teras lembaga pendidikan untuk anak TK tersebut.
Baca: Berlatar Asmara, 2 Kakek Terlibat Duel Saling Bacok, Keduanya Akhirnya Tewas
Sementara di samping korban ditemukan meninggal itu, ada sepeda motor yang setiap hari dipakai sebagai sarananya bekerja, parkir dengan standar tegak.
2. Motor diduga sebagai alat bantu
Diduga sepeda motor itu dinaiki korban untuk proses mengikat lehernya dan mengaitkannya pada belandar teras sekolah dan menjatuhkan diri hingga tergantung.
Posisi korban menggantung sebenarnya hampir menyentuh lantai, jarak kaki dengan lantai hanta sekitar 10 centimeter.
Korban dievakuasi oleh anggota Kanit Reskrim Polsek Kota didampingi sejumlah anggota dan pegugas Puskesmas Lamongan, H Chotib.