Sebuah video menunjukkan dua orang remaja sedang melindas beberapa makam di sebuah TPU menggunakan sepeda motor, pelaku akhirnya minta maaf.

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini sebuah video viral di media sosial Instagram menunjukkan dua orang remaja sedang melindas makam menggunakan sepeda motor.

Video viral di media sosial Instagram tersebut diunggah oleh @_infocegatansolo pada Rabu (24/7/2019).

Entah apa yang ada di pikiran mereka, kedua pelaku ini secara bergantian menginjak makam di sebuah TPU yang belum diketahui lokasinya.

Baca: Viral Ngaku Lulusan UI Ogah Digaji Rp 8 Juta, Feni Rose Alumni UI: Dia Jalur Susah Payah Kali Ya

Baca: Viral Cerita Perempuan Pendaki Gunung Rinjani Disetubuhi Saat Hipotermia, Ini Fakta Sebenarnya

Perekam video tersebut terdengar sedang tertawa melihat aksi kedua temannya ini.

"Astaghfirullah..
Beberapa pemuda ini dengan sengaja melewati makam di kuburan menggunakan sepeda motor.
.
.
Blm diketahui dimana video itu dibuat" tulis akun Instagram @_infocegatansolo.

Video yang viral di media sosial Instagram tersebut, langsung mendapatkan kecaman dari warganet yang melihatnya.

Baca: Viral, Lulusan Universitas Indonesia Tak Mau Digaji Rp 8 Juta, Jangan Samain Dengan Kampus Lain

Baca: Video Viral, 2 Remaja Melindas Sejumlah Makam Menggunakan Sepeda Motor

"Ditunggu video kesurupan trus minta maapnya akwkwkwkwk" tulis akun @mhnfdhl27.

"Generasi micin knalpot mberrrrrrr" tulis akun @mbah_pung23.

"masuk kepemakaman pakai sandal saja ga boleh apa lg naik motor . miris min." tulis akun @sandykurniawan03.

Selang beberapa lama kemudian, sebuah video permintaan maaf dari pelaku pelindas makam menggunakan sepeda motor ini beredar.

Baca: Viral Foto Pelajar MAN 1 Kabupaten Sukabumi Bentangkan Bendera Mirip HTI, Ini Kata Kepala Sekolahnya

Baca: Viral Desain Baju Persija untuk ASN, Ini Tanggapan Pemprov DKI

Setelah tim Tribunnews.com menelusuri akun Instagram @_infocegatansolo, ketiga pelaku pelindas makam menggunakan motor tersebut, ternyata berasal dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Video tersebut menunjukkan tiga orang remaja ditemani beberapa orang dewasa sedang melakukan permintaan maaf.

Video permintaan maaf tersebut, tampak dibuat di sebuah kantor polisi.