Kawanan Kera Ekor Panjang Serbu Warung Kopi Milik Karsini di Wangon Banyumas
Satwa yang mempunyai nama latin Macaca fascicularis itu juga suka ketupat dan gorengan yang Karsini jual.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Permata Putra Sejati
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Akibat musim kemarau, kawanan monyet berekor panjang di Dusun Cikakak, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, memasuki area permukiman untuk mencari makan.
Yang menjadi incaran monyet liar itu adalah warung kopi dan gorengan milik Karsini yang tidak jauh dari Masjid Saka Tunggal Baitussalam, Wangon.
Warung ini kebetulan menjual makanan seperti jagung, pisang, dan kacang yang menjadi favorit para monyet.
"Akhir-akhir ini monyet-monyet sudah mulai berdatangan ke sini. Mereka datang mencari makan bisa sampai sini," ujar Karsini (50), kepada Tribunjateng.com, Jumat (26/7/2019).
Fenomena monyet memasuki area permukiman, diduga sumber makanan di kawasan hutan sudah mulai habis.
Karena sudah terlanjur masuk ke area permukinan, Karsini mau tidak mau harus memberinya makan.
Makanan kesukaan monyet-monyet liar adalah seperti pisang, kacang, atau jagung.
Baca: Punya Sifat Pekerja Keras Sejak Kecil, Prilly Latuconsina Mengaku Jualan Stiker Saat SD
Satwa yang mempunyai nama latin Macaca fascicularis itu juga suka ketupat dan gorengan yang Karsini jual.
"Mereka butuh makan, kasihan, jadinya saya kasih. Untung tidak buas, walapun tidak satupun yang dipelihara," katanya.
Monyet sebenarnya sudah menjadi bagian dari masyarakat Desa Cikakak.
Kesehariannya bisa hidup berdampingan, walau terkadang suka usil.
"Terkadang mengganggunya itu kalau mencuri makanan. Apalagi seperti musim kemarau sekarang ini, tapi ya bagaimana lagi namanya juga monyet," ucapnya.
Warga lain, Tarjuki mengatakan, masuknya monyet liar ke permukiman menjadi keniscayaan.
Baca: Tiga Siswi SMP di Banyumas Dibawa Anak Punk dan Ditemukan di Karawang, Polisi akan Lakukan Ini