Diduga Mati Karena Kelaparan, Bangkai Macan Tutul Ditemukan di Kebun Kopi di Banjaran
Bangkai seekor macan tutul jantan ditemukan di sebuah kebun kopi kawasan Perhutani Petak 24 C, RPH Logawa, BKPH Banjaran
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, PANGALENGAN - Bangkai seekor macan tutul jantan ditemukan di sebuah kebun kopi kawasan Perhutani Petak 24 C, RPH Logawa, BKPH Banjaran, KPH Bandung Selatan, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/7/2019).
Salah seorang saksi mata Haji Nuri (55) menuturkan pertama kali bangkai macan tutul tersebut ditemukan di kebun kopi garapannya sekitar pukul 07.10 WIB saat dirinya mengecek kebun kopinya.
"Iya bangkai macan tutul ini kami temukan di kebun kopi dalam kondisi sudah mati," ujarnya melalui telepon seluler, tadi siang.
Saat pertama kali Nuri mengaku kaget, karena takut jika macan tutul tersebut masih hidup. Namun saat dicek macan tutul tersebut sudah mati.
"Kami langsung menghubungi Muspika Pangalengan dan untuk mengecek kondisi macan ini. Karena takut ada yang mengganggu akhirnya bangkai ini kami turunkan dari lokasi penemuan pertama," tuturnya.
Baca: Update Bupati Kudus M Tamzil Ditangkap KPK, Merasa Dijebak hingga Tebar Senyuman
Baca: Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando Melenggang ke Final Asia Junior Championships 2019
Baca: Tenda Jemaah Haji Indonesia Akan Diberi Nomor Saat Puncak Haji Armuzna
Baca: Sinopsis dan Fakta Menarik Film Mission: Impossible - Rogue Nation
Menurutnya kondisi bangkai macan tutul tersebut masih utuh dan saat dicek tidak ada luka apapun pada tubuh macan tersebut.
Begitu juga di area sekitar penemuan bangkai macan tutul tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Di sekitar lokasi tidak ada hal-hal bekas kekerasan. Di badannya juga tidak ada kekerasan masih utuh tidak ada luka tembak, jeratan atau bekas senjata tajam," tuturnya.
Nuri menuturkan penemuan bangkai macan tutul ini bukan yang pertama kali.
Sebelumnya pada 2003 lalu juga ditemukan bangkai macan tutul serupa berjenis kelamin betina dalam kondisi badan sudah rusak.
"Kalau yang ini berjenis kelamin jantan, dan kondisinya masih segar masih utuh," ujarnya.
Sementara saat dikonfirmasi Danramil Pangalengan Kapten Inf Yanto membenarkan penemuan bangkai macan tutul tersebut.
Bangkai tersebut ditemukan di kebun kopi di ketinggian 1550 meter kawasan Pegunungan Malabar.
"Selanjutnya kami serahkan ke Perhutani untuk koordinasi dengan BBKSDA Jabar. Saat ini bangkai masih di tempat penyemaian kopi dan pihak BBKSDA sedang menuju lokasi untuk mengecek dan mengambil bangkai macan tutul," tuturnya.
Menurutnya belum ditemukan penyebab kematian macan tutul tersebut. Diduga macan tutul tersebut mati karena kelaparan.
"Untuk sementara kayaknya karena mati di kebun kopi, kayaknya di dalam hutan macan ini kelaparan sudah tidak ada makanan jadi turun gunung," pungkasnya. (Mumu Mujahidi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Macan Tutul Ditemukan Tergeletak di Kebun Kopi Kawasan Pegunungan Malabar, Diduga Mati Kelaparan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.