Ingin Sekolah Tapi Tak Punya Uang, Orangtua Malah Suruh Anak Perempuannya Jual Diri
Kisah ini dialami oleh DPS, seorang gadis berusia 14 tahun yang tinggal bersama adiknya, PA (9) dan kakeknya yang miskin.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan muda ditangkap polisi dengan tuduhan menjual keponakannya sendiri yang butuh uang untuk sekolah.
Seorang perempuan lain yang berperan sebagai germo juga ditangkap.
Kisah ini dialami oleh DPS, seorang gadis berusia 14 tahun yang tinggal bersama adiknya, PA (9) dan kakeknya yang miskin.
Sebagai gambaran, kakek mereka bekerja serabutan di Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Si kakek harus menghidupi kedua bocah ini sejak mereka bayi.
Baca: Punya 2 Anak dari Hubungan Cinta Terlarang, Si Kakak Tak Bisa Menahan Nafsu Saat bersama Adiknya
Baca: Nunung Srimulat Terjerat Narkoba, Bagus Permadi: Kok Bisa Orangtuaku Terjerumus Seperti Ini
Baca: Di Buleleng Hewan Ternak Mati dengan Perut Berlubang, Pemiliknya Menduga Pelaku Belajar Ilmu Hitam
Ibu kedua anak itu pergi entah ke mana. Sedangkan sang ayah mengalami gangguan jiwa dan hidup menggelandang.
Jangankan sekolah, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari saja, mereka tidak sanggup.
"ASI saja tak mereka rasakan, apalagi susu kaleng. Pas mau dibawa kemarin, cuma baju di badanlah yang dipunyai PA," kata Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu M Syarif Gintinglewat sambungan telepon kepada Kompas.com, Rabu (24/7/2019).
Sebelum mengenal PA, Syarif lebih dulu mengenal DPS yang menjadi korban perdagangan manusia yang melibatkan tantenya sendiri.
DPS ingin betul bersekolah, harusnya tahun ini dia berseragam putih biru (SMP).
Keinginannya itu pernah ia sampaikan saat bertemu ibunya. Namun bukan jawaban bijak yang didapatnya, si ibu malah menyuruhnya "jual diri".
Baca: Gisel Beberkan Alasannya Jatuh Cinta dengan Wijin
"Tak perlu sekolah, tak ada uang. Kalau tetap mau sekolah, jual aja dirimu..." ujar Syarif menirukan ucapan ibu DPS.
Kemiskinan yang merajalela dan niat kuat untuk merasakan bangku sekolah mengantar langkah DPS menemui tantenya SZ (23) di Kota Binjai.
SZ adalah mantan perempuan malam yang ternyata tega menjual keperawanan keponakannya sendiri.