Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suporter PSM Makassar Dipanah Orang Tak Dikenal Ketika Hendak Tinggalkan Stadion Andi Mattalatta

Seorang suporter PSM Makassar dipanah orang tak dikenal ketika hendak meninggalkan Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Minggu (28/7/2019).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Suporter PSM Makassar Dipanah Orang Tak Dikenal Ketika Hendak Tinggalkan Stadion Andi Mattalatta
(KOMPAS.com/FIRZIE A. IDRIS)
Suporter PSM Makassar kecewa usai laga final leg kedua Piala Indonesia 2019 ditunda.(KOMPAS.com/FIRZIE A. IDRIS) 

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Seorang suporter PSM Makassar dipanah orang tak dikenal ketika hendak meninggalkan Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Minggu (28/7/2019) sore.

Insiden terjadi setelah laga PSM Makassar vs Persija Jakarta dalam leg kedua final Piala Indonesia 2019 ditunda.

Sang suporter yang merupakan anggota The Macz Man Zona Alauddin itu diketahui bernama Safri Nurdin (19).

Safri merupakan suporter yang berasal dari Tangalla, Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Gowa.

Akibat dada tertancap anak busur panah, Safri harus menjalani perawatan di ruang IGD RS Labuang Baji Makassar.

Baca: Dua Mahasiswa di Jakarta Ditangkap Karena Simpan Puluhan Kilogram Ganja di Ruang Senat Kampus

Baca: Respons Hasto Kristiyanto Sikapi Isu Dirinya Akan Jadi Menteri Jokowi

Baca: Lagi Asik Menari Tayub, Darmuji Tiba-tiba Jatuh Tersungkur dan Meninggal

Baca: Prostitusi Online Libatkan Anak Bawah Umur Terbongkar, Menginap di Hotel dan Berpindah-pindah Kamar

Saat dikonfirmasi Tribun Timur, Safri mengaku tiba-tiba diserang tiga orang yang mengendarai sebuah motor.

"Tidak tahu tiba-tiba diserang pas di luar (dekat Jalan Padjonga Dg Ngalle)," ujar Safri yang dikutip dari Tribun Timur.

BERITA REKOMENDASI

Sementara rekannya, Wahyu Sulfitra (17), mengungkapkan bahwa penyerangan itu terjadi saat dia dan sejumlah iring-iringan supporter The Mazc Man Zona Alauddin hendak meninggalkan stadion.

"Kan pertandingan ditunda, jadi kami keluar koreo bernyanyi-nyanyi," ujar Wahyu.

"Tiba-tiba ada 3 orang berboncengan kasih keluar badik mau menikam Safri, tetapi menghindar, jadi itu temannya satu yang lepas busur terus kena dadanya Safri," tuturnya.

Hingga kini, anak panah yang terbuat dari paku dan serabut tali rapia itu masih menancap di dada Safri.

Safri kini sedang didampingi sejumlah rekannya yang menunggu di depan IGD RS Labuang Baji.


Hingga saat ini, belum diketahui pelaku pemanahan terhadap Safri.

Baca: Satu Rekor di Persib Dipecahkan oleh Aqil Savik

Baca: CEO PSM Ingin Kasus Pelemparan ke Bus Persija Diusut

Namun, Wahyu meyakini pelaku bukanlah oknum suporter lantaran tidak mengenakan atribut klub.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas