Anaknya Tewas Dibunuh Tetangga Gara-gara Bau Kotoran, Opung Bahtiar Menangis Histeris
Juliana boru Sinurat (46) warga Lingkungan 2 Kelurahan Petapahan, Kecamatan Lubukpakam tewas mengenaskan.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Juliana boru Sinurat (46) warga Lingkungan 2 Kelurahan Petapahan, Kecamatan Lubukpakam tewas mengenaskan.
Wanita berstatus janda ini dibunuh oleh tetangganya sendiri, pada Senin (29/7/2019) kemarin.
Ironisnya, permasalahan yang menyebabkan Juliana dibunuh karena masalah sepele, yaitu adanya bau kotoran di sekitar rumah pelaku.
Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Bayu Putra Samara mengatakan bahwa saat kejadian sekitar pukul 19.00 WIB, korban bertengkar mulut dengan pelaku.
Pemicu pertengkaran itu, karena diduga adanya bau kotoran di sekitar tempat tinggal pelaku yang merupakan tetangga korban.
"Setelah usai bertengkar mulut, pelaku mengejar korban menuju TKP. Pelaku membawa benda tajam berupa pisau dan mengejar korban," kata Bayu, Selasa (30/7/2019).
Baca: Menpora Makan Siang Bareng Anggota Paskibraka Nasional 2019
Baca: Resmi Lamaran, Kapan Cut Meyriska dan Roger Danuarta Menikah?
Baca: Kasus Pencabulan Anak Tiri Terungkap Setelah Aksi Pelaku Dipergoki Sang Istri
Baca: Arema FC Vs Persib Bandung, Misi Dua Sosok Mantan Andalan Masing-masing Klub
"Di TKP, secara membabi buta pelaku menusuk korban dengan senjata tajam di bagian perut korban dan membacok kedua tangan korban, sehingga korban jatuh terkapar," sambungnya.
Bayu menjelaskan saksi melihat korban terjatuh tak berdaya, pelaku lalu melarikan diri.
Kemudian masyarakat sekitar lokasi yang mengetahui kejadian itu, langsung melaporkan ke Polsek Lubukpakam.
Sedangkan sebagian masyarakat lainnya, berusaha menyelamatkan nyawa korban, dengan membawa korban ke RSU Grand Medistra.
"Namun nyawa korban tak dapat diselamatkan. Karena ia sudah meninggal dunia akibat luka tusukan dan luka bacokan," ujar Bayu.
"Pelaku atas nama Adi Proto Gultom, warga Kelurahan Petapahan, Kecamatan Lubukpakam. Pascakejadian, pelaku sudah ditangkap tak lama setelah ia berusaha melarikan.
Pihak kepolisian membawa jenazah Juliana Boru Sinurat (46) korban pembunuhan ke RS Bhayangkara Medan Selasa, (30/7/2019).
Jenazah janda tanpa anak ini akan diotopsi untuk memastikan penyebab kematian.
Juliana yang merupakan warga Kelurahan Petapahan Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang itu menjadi korban penganiayaan yang menyebabkan kematian yang dilakukan oleh tetangganya sendiri Adi Proto Gultom Senin, (29/7/2019) malam.
Rumah tersangka dan korban hanya berjarak beberapa meter saja. Sementara lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 20 meter saja dari rumah korban.
Rumahnya tepat berada di Jalan Lintas Sumatera tidak jauh dari stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam.
Sebelum dibawa ke RS Bhayangkara, ibu korban, Opung Bahtiar menangis histeris.
Ia menangis sembari duduk diatas kursi. Saat itu beberapa kerabat sempat mencoba menenangkannya namun ia tidak bisa menahan kesedihan dan terus memandangi wajah anaknya.
Ia tidak mau jauh-jauh dari jasad anaknya itu.
"Biarlah aku di sini saja, biar bisa kulihati anakku ini, "katanya.
Adek korban, Johannes mengaku menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Karena bertetangga sudah lama dengan pelaku ia pun menyebut sangat mengenal dekat.
"Ya kenal kali lah namanya tetangga. Kita serahkan sama polisi lah untuk hukumanya. Diberikan hukuman yang setimpal lah kalau kita dari keluarga mintanya. Kalau saya tinggal tidak di rumah ini. Saya di Desa Jati Sari,"kata Johannes.
Karena korban dan pelaku masih bertetanggaan, warga pun sangat hati-hati untuk berbicara.
Banyak warga yang terkesan takut untuk diwawancarai karena takut salah dan dijadikan saksi.
Informasi yang dikumpulkan saat pembacokan dilakukan oleh pelaku, korban tengah berjualan di pinggir jalan.
Selama ini korban merupakan pedagang asongan yang berjualan mengenakan gerobak berjalan (becak).
Lurah Petapahan, Doni Simbolon sempat hadir di rumah duka. Secara pasti ia belum mengetahui, apa motif pelaku membacok dan menganiaya korban hingga kemudian korban tewas.
"Informasi yang kita dengar katanya gara-gara masalah kotoran hewan. Pelaku ini menuduh korban yang menaruh kotoran di depan kontrakan usaha bapaknya.
Di pinggir jalan depan (tidak jauh dari rumah korban) itu lah tadi malam dia dibacok. Sempat bertengkar mulut dulu baru kemudian dia pulang dan balik lagi bawa golok,"kata Doni.
Meski jarak rumah sakit Grand Med Lubukpakam hanya berjarak beberapa meter namun nyawa korban tidak dapat tertolong.
Korban diduga meninggal dunia ditengah perjalan menuju rumah sakit karena kehabisan darah.
Pantauan www.tribun-medan.com kontrakan orang tua pelaku yang dimaksud oleh Lurah adalah tempat usaha kusuk Lulur Bintang.
Lokasinya persis bersampingan dengan rumah korban.
Di depan usaha tempat kusuk itu terpasang CCTV. Selain tempat usaha kusuk adalah bangunan orangtua pelaku, disebut-sebut warga pelaku juga merupakan pengawas di tempat itu.
Kasat Reskrim Polres Deliserdang, Bayu Putra Samara mengatakan bahwa pelaku sudah berhasil mereka amankan Senin malam.
Hingga saat ini pihaknya pun masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
"Masih kita dalami dulu ini keterangan pelaku. Masih kita periksa dulu lah. Nanti saya kabarin teman-teman wartawan motifnya apa,"kata Bayu. (Indra Gunawan)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Adi Proto Gultom Tikam Tetangganya karena Persoalan Kotoran Ternak, Tuding Korban sebagai Pelaku
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.