TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Wanita korban pembacokan berdarah Sidoarjo di Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, dikenal tetangga sebagai sosok supel dan suka bercanda.

Korban yang bernama Nur Aeni atau biasa dipanggil Eni tersebut juga sering membeli es teh di dekat warung kopi yang berada dekat dengan rumahnya.

Pemilik warung kopi, Khairunnisa, mengatakan korban selalu membeli es teh antara pukul 12.30 WIB- 13.00 WIB.

Nisa menyebut korban beli es di warungnya pada Minggu (28/7/2019).

"Terakhir hari Minggu, korban beli es teh sama anaknya yang paling kecil.

Baca: Kata Regulasi FIFA soal Penalti Kontroversial di Laga Persela Vs Borneo FC

Baca: Ria Ricis Minta Maaf Sudah Buat Resah soal Video Saya Pamit, Tagar Pamit Trending di Twitter

Baca: Laga Kontra Timor Leste, Bima Sakti Usung Perubahan di Timnas U-15 Indonesia

Baca: Berbekal Rambut Nunung, Polisi Sebut sang Komedian Sudah Setahun Lebih Konsumsi Sabu

Pada Senin (29/7/2019), korban juga beli es namun anak dan pembantunya yang datang beli es teh," kata Nisa kepada TribunJatim.com (grup surya.co.id), Selasa (30/7/2019).

Setelah itu, kedua anak korban dan pembantunya langsung kembali pulang ke rumah.

Nisa mengungkapkan sempat bertanya tentang korban Eni yang tak datang membeli es.

"Oleh pembantunya dijawab kalau masih tidur.

Sebagai tetangganya, jawaban itu saya anggap wajar karena memang mbak Eni kerja jualan ikan pindang di pasar, berangkat pukul 01.30 WIB dan pulang jam 06.00 WIB," tambahnya.

Nisa menyebut korban merupakan sosok ramah dan suka bercanda saat datang beli es teh di tempatnya.

"Kalau beli es teh di sini, mesti guyon dulu sama tetangga yang lain.

Orangnya selain memang suka bercanda juga menurut saya cantik dan tidak sombong," sambungnya.

Nisa mengaku ia dan warga sekitar kaget dengan peristiwa pembacokan tersebut