TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Pulau Kalimantan semakin ramai diperbincangkan. Satu di antaranya warga masyarakat di Kalimantan Timur yang masuk sebagai calon Ibu Kota Baru Republik Indonesia.

Di Kalimantan Timur dipilih kawasan Bukit Soeharto sebagai kandidat yang masuk dalam program pemindahan ibu kota Indonesia.

Terungkap Gubernur Kalimantan Timur atau Gubernur Kaltim Isran Noor, membeberkan, kesiapan Kalimantan Timur dalam mengakomodasi sebagai lokasi Ibu Kota Baru bisa dikatakan siap.

Dalam waktu dekat ini ada rencana pembahasan pemindahan ibu kota Indonesia di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Namun pihak Walikota Balikpapan Rizal Effendi sampai sejauh ini pun belum tahu persis secara spesifik, adanya rencana gelaran bahasan tentang pemindahan ibu kota Indonesia di Kota Balikpapan.

Baca: Abu Janda Akui Paling Membully Sandiaga Uno Saat Pilpres 2019, Karni Ilyas Tanya : Gak Minta Maaf ?

Baca: Mantap, Semester I-2019 Perusahaan Sandiaga Uno Bukukan Laba Bersih Rp 3,1 Triliun

Baca: Aksi Kocak Denny Cagur Bikin Video Parodi Saya Pamit-nya Ria Ricis

Hal ini diungkapkan kepada Tribunkaltim.co pada Rabu (31/7/2019).

"Belum, belum tahu apa saja titik poin yang akan dibahas nanti," kata Walikota Balikpapan Rizal Effendi, menanggapi soal rencana pembahasan Ibu Kota Baru Republik Indonesia di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Saat itu, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor saat berada di Jakarta mengungkapkan, bahasan soal Ibu Kota Baru akan ditindaklanjuti, termasuk di Kalimantan Timur.

Dirinya sebagai kepala daerah Kalimantan Timur merasa mendukung penuh dan menilai Kalimantan Timur sangat siap bila ditetapkan jadi lokasi Ibu Kota Baru.

Dilihat dari sisi geografis sampai segala kelengkapan infrastruktur, Kalimantan Timur benar-benar ideal jadi Ibu Kota Baru bagi Indonesia.

Kata Gubernur Kaltim Isran Noor, pemerintah pusat rencananya akan mendatangi lagi ke Kalimantan Timur yang akan membicarakan topik pemindahan ibu kota Indonesia yang bakal berlangsung hari Senin 5 Agustus 2019, yang menurut rencana Kota Balikpapan jadi tempat bahasannya.

Tanggapan Walikota Balikpapan Rizal Effendi, mengenai hal tersebut, soal gelaran bahasan Ibu Kota Baru di Kota Balikpapan, merasa membenarkan.

"Biasa saja, kita ikutin petunjuknya. Belum ada petunjuk teknis. Kita ikutin saja nanti," tuturnya.

Pun saat ditanya posisi tawar Balikpapan yang nantinya bakal jadi salah satu pintu masuk ibu kota negara.