Banyak Sapi untuk Kurban yang Dijual di Garut Belum Cukup Umur
Tim kesehatan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Garut menemukan hewan kurban yang belum cukup umur saat memeriksa kesehatan hewan kurban
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Tim kesehatan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Garut menemukan hewan kurban yang belum cukup umur saat memeriksa kesehatan hewan kurban di sejumlah peternakan.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan ke penjual hewan kurban di Kelurahan Margawati.
Petugas memeriksa bagian gigi dan tubuh hewan yang akan dijadikan hewan kurban.
Kabid Keswan Kesmavet Diskanak Garut, Diah menuturkan, kesehatan hewan kurban harus diperhatikan.
Baca: Ruben Onsu Angkat Betrand Peto Jadi Putranya, Suami Sarwendah Tak Lagi Idamkan Anak Laki-laki
Hal itu untuk menghindari adanya penularan penyakit zoonosis kepada manusia.
"Selain periksa fisik hewan, kami juga periksa surat keterangan sehat hewan kurban. Kebanyakan sapi yang dijual di Garut ini berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur," ucap Diah, Rabu (31/7/2019).
Diah mengaku, penjual hewan masih terkendala umur sapi yang belum cukup umur.
Ia menyebut banyak sapi yang berbadan besar namun belum mencukupi umur untuk menjadi hewan kurban.
"Dengan inseminasi, buat sapi yang belum cukup umur jadi punya badan besar. Padahal kan untuk kurban harus sesuai syariat Islam," katanya.
Diah menambahkan, penjualan hewan kurban yang belum cukup umur sekitar 30 persen.
Pihaknya pun mengingatkan agar para penjual bisa jujur dalam menjual hewan kurban yanh sesuai syariat Islam.
"Kami menjamin hewan kurban sehat. Ketika sudah penyembelihan dan jadi daging harus aman untuk dikonsumsi," ujarnya.
Tak Memenuhi Syarat Hewan Kurban