Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyak Sapi untuk Kurban yang Dijual di Garut Belum Cukup Umur

Tim kesehatan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Garut menemukan hewan kurban yang belum cukup umur saat memeriksa kesehatan hewan kurban

Editor: Sugiyarto
zoom-in Banyak Sapi untuk Kurban yang Dijual di Garut Belum Cukup Umur
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Sapi kurban milik Presiden Joko Widodo ketika akan disembelih di rumah pemotongan hewan Masjid Istiqlal Jakarta Pusat pada Rabu (22/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Tim kesehatan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Garut menemukan hewan kurban yang belum cukup umur saat memeriksa kesehatan hewan kurban di sejumlah peternakan.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan ke penjual hewan kurban di Kelurahan Margawati.

Petugas memeriksa bagian gigi dan tubuh hewan yang akan dijadikan hewan kurban.

Kabid Keswan Kesmavet Diskanak Garut, Diah menuturkan, kesehatan hewan kurban harus diperhatikan.

Baca: Ruben Onsu Angkat Betrand Peto Jadi Putranya, Suami Sarwendah Tak Lagi Idamkan Anak Laki-laki

Hal itu untuk menghindari adanya penularan penyakit zoonosis kepada manusia.

"Selain periksa fisik hewan, kami juga periksa surat keterangan sehat hewan kurban. Kebanyakan sapi yang dijual di Garut ini berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur," ucap Diah, Rabu (31/7/2019).

Berita Rekomendasi

Diah mengaku, penjual hewan masih terkendala umur sapi yang belum cukup umur.

Ia menyebut banyak sapi yang berbadan besar namun belum mencukupi umur untuk menjadi hewan kurban.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar (kanan) bersama Tim Satgas Pemeriksa Hewan Kurban Kota Bandung, drh Risti Lestari (tengah) memeriksa kondisi fisik seekor sapi yang ada di peternakan H Dayat, Kampung Cigagak, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/7/2019). Setelah memastikan sapi tersebut sehat dan layak untuk dijual, petugas akan memasang label sehat, sedangkan yang tidak layak untuk dijual akan diberi tanda silang di samping belakang ternak tersebut. Satgas ini akan bertugas hingga H+3 Iduladha. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar (kanan) bersama Tim Satgas Pemeriksa Hewan Kurban Kota Bandung, drh Risti Lestari (tengah) memeriksa kondisi fisik seekor sapi yang ada di peternakan H Dayat, Kampung Cigagak, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/7/2019). Setelah memastikan sapi tersebut sehat dan layak untuk dijual, petugas akan memasang label sehat, sedangkan yang tidak layak untuk dijual akan diberi tanda silang di samping belakang ternak tersebut. Satgas ini akan bertugas hingga H+3 Iduladha. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

"Dengan inseminasi, buat sapi yang belum cukup umur jadi punya badan besar. Padahal kan untuk kurban harus sesuai syariat Islam," katanya.

Diah menambahkan, penjualan hewan kurban yang belum cukup umur sekitar 30 persen.

Pihaknya pun mengingatkan agar para penjual bisa jujur dalam menjual hewan kurban yanh sesuai syariat Islam.

"Kami menjamin hewan kurban sehat. Ketika sudah penyembelihan dan jadi daging harus aman untuk dikonsumsi," ujarnya.

Tak Memenuhi Syarat Hewan Kurban

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas