Mari Bantu 'Laurenz' Bayi 2 Tahun 4 Bulan Melawan Tumor Ganas di Ginjal
Kisah itu berawal 3 Mei lalu. Saat Oenz demikian panggilan buah hati Mustika Putra Hutagalung dengan Kristina, demam, mencret dan perut kembung.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hati ibu mana yang sanggup melihat anaknya menderita sakit. Apalagi anak itu masih berusia 2 tahun empat bulan.
Itulah yang dialami Kristina Romauli Ritonga (33), ketika mengetahui anak keduanya Laurenz Kristianto Hutagalung divonis menderita Wilms tumor atau tumor ginjal.
Warga Jalan Enggang Nomor 58, Pematang Siantar, Sumatera Utara ini tak pernah terpikirkan buah hatinya akan mengalami sakit yang luar biasa berat itu.
Kisah itu berawal 3 Mei lalu. Saat Oenz demikian panggilan buah hati Mustika Putra Hutagalung dengan Kristina, demam, mencret dan perut kembung.
Kristina hanya berpikir cuma masuk angin biasa.
"Setelah kasih obat demam dan obat mencret, pada tanggal 5 Mei, demam dan mencretnya sudah reda. Tapi tidak dengan perut kembungnya yang kelihatan semakin bengkak dan sesak," kisah Kristina kepada Tribunnews.com, Rabu (31/7/2019).
Pada Senin (6/5/2019), Kristina membawa Oenz ke Rumah Sakit di Siantar.
Baca: Seperti KRL dan Transjakarta, Pelni Ingin Buat Area Khusus Wanita di Kapal
Hasil USG menunjukkan ada masalah di ginjal kanan, cairan di paru dan perut dan harus segera dirujuk ke RS di Medan untuk penanganan lebih lanjut.
"Seperti disambar petir hatiku hancur mendengarnya sayang," demikian perasaan Kristina saat itu.
Namun ia berusaha tegar, walaupun tubuhnya sudah tidak kuat.
Pada 8 Mei, Oenz dirujuk ke RS Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi. Oenz harus CT scan. Hasilnya Wilms tumor atau tumor ginjal.
Dari situ dirujuk lagi pada 13 Mei ke RS H Adam Malik.
"Di RS itu banyak sekali tahapan-tahapan pemeriksaan yang harus Oenz ikuti. Saya gak sanggup melihat tangisan dan jeritan kesakitannya. Tapi harus kuat demi suatu harapan yaitu kesembuhannya," kenang Kristina.
Baca: Analisa tentang Ular Derik yang Disebut Menggigit Bripka Desri dan Meninggal 2 Hari Kemudian
Tapi itu semua tidak membawa hasil yang baik, dari hasil cek lab sampel cairan di paru dinyatakan bahwa tidak bisa dioperasi dan hanya di kemo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.