Saat Heriani Melahirkan di Heli TNI AD dalam Keadaan Terbang
“Dengan berlinang air mata, Heriani bersyukur, berkat pertolongan TNI, dirinya dapat melahirkan putranya dengan selamat,” ucap Dody Triwinarto
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Heriani bersyukur berkat pertolongan dan kepedulian prajurit Satgas Tindak dan Tim Penerbang TNI Angkatan Darat (Penerbad) yang tergabung dalam Satgas Tinombala, dirinya dapat melahirkan putranya dengan selamat.
Bantuan dan kepedulian prajurit Satgas Tindak dan Tim Penerbad TNI mengevakuasi dirinya bersama Sang Jabang bayi menggunakan heli TNI AD dalam proses melahirkan menjadi momen terindah bagi keluarganya.
Baca: Masa Tugas Satgas Tinombala Diperpanjang hingga Desember 2019
Hal tersebut disampaikan Dansatgas TNI selaku Wakil Kepala Operasi Satgas Tinombala, Kolonel Inf Dody Triwinarto, dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (31/7/2019).
Diungkapkan Dansatgas, masih diselimuti perasaan haru sekaligus bahagia, Heriani melalui Kadang (suami) menceritakan perasaannya ketika personel Satgas TNI menyambangi kediamannya di Desa Tagara Atas.
“Dengan berlinang air mata, Heriani bersyukur, berkat pertolongan TNI, dirinya dapat melahirkan putranya dengan selamat,” ucap Dody Triwinarto.
Peristiwa ini bermula pada Sabtu (27/7/2019) sekitar pukul 05.30 WITA, ketika Heriani hendak mengalami persalinan.
Namun prosesnya tidak berjalan lancar, karena Sang jabang bayi yang dikandung sudah keluar, tetapi pusar bayi masih menempel pada rahim si ibu.
“Kadang (38), suami Heriani panik melihat keadaan istrinya, dan segera meminta pertolongan dukun (orang pintar) setempat untuk membantu persalinannya,” kisahnya.
Namun dukun tersebut tidak mampu mengatasi. Sehingga suaminya meminta pertolongan Kepala Kampung Tagara Atas dan saudaranya.
Saat itu Arman (anggota Satgas Tinombala) dan beberapa rekan anggota Pos Air Teh yang kebetulan sedang pemantauan di daerah tersebut membawa Heriani dengan cara ditandu menuju pos Satgas yaitu Pos Air Teh.
Satu jam waktu perjalanan dari Tagara Atas menuju Pos Air Teh, dengan kondisi jalan bebatuan yang tidak rata, serta kanan-kiri jalan ditumbuhi semak belukar.
Sesampai di Pos Satgas, melihat kondisinya yang kian lemah, Komandan Pos Air Teh pun tanpa pikir panjang segera mengevakuasinya menggunakan heli TNI AD menuju Puskesmas terdekat.
“Jalur udara ini kita tempuh karena tidak mungkin melalui jalan darat yang membutuhkan waktu hampir 9 jam menuju Puskesmas Desa Sausu karena kondisi jalan yang rusak berat, “ tutur Dody Triwinarto.