Keluarga 10 Gadis Bandung yang akan Dijual di Lokalisasi Situbondo Ingin Bertemu
Sepuluh gadis belia korban human trafficking asal Kabupaten Bandung masih berada di Mapolres Situbondo Jawa Timur.
Editor: Sugiyarto
![Keluarga 10 Gadis Bandung yang akan Dijual di Lokalisasi Situbondo Ingin Bertemu](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sebanyak-12-gadis-asal-bandung-menjadi-korban-perdagangan-manusia-d.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, SOREANG- Sepuluh gadis belia korban human trafficking asal Kabupaten Bandung masih berada di Mapolres Situbondo Jawa Timur.
Setelah para mucikari ditetapkan menjadi tersangka, para gadis belia ini akan dijadikan saksi kasus perdagangan orang.
Baca: Curhat Mon, Wanita Indonesia Korban Perdagangan Manusia : Disuruh Telanjang untuk Buktikan Lagi Haid
"Kami komunikasi terus dengan teman-teman Dinsos Situbondo, posisi (10 korban) masih di kepolisian juga. Setelah mucikari dan lainnya ditetapkan tersangka jadi pasti akan berlanjut.
"Anak-anak ini akan menjadi saksi korban otomatis dilindungi secara aspek hukum kesaksiannya oleh pihak polres," kata Kepala Bidang Fakir Miskin dan Manager Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Nia Nindhiawati, melalui telepon seluler, Kamis (1/8/2019).
Menurutnya setelah selesai proses hukum, sepuluh warga Kabupaten Bandung ini akan dimasukkan ke Save House Dinsos Situbondo, untuk mendapat pendampingan dari psikiater.
Setelah itu pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai SOP.
"Kami akan menunggu, tentatif saja menunggu perintah dari Dinsos Provinsi apakah memang diizinkan untuk menengok dengan keluarganya atau seperti apa," katanya.Nia menuturkan setelah kembali ke Kabupaten Bandung, Dinsos akan berkoordinasi dengan dinas-dinas lainnya untuk diberi pelatihan dan pemeriksaan kesehatan para korban.
"Akan kami identifikasi dan kami akan lakukan pelatihan sebagai bekal mereka supaya tidak kembali bekerja seperti itu atau tergiur oleh janji-janji orang lain, ada pendampingan," katanya.
Pihak Keluarga Ingin Menemui Korban
Dinsos Kabupaten Bandung mengaku sudah mengidentifikasi keluarga korban penjualan orang di Situbondo Jawa Timur.
Ke 12 gadis belia ini rencananya akan dijadikan pekerja seks komersial di eks lokalisasi Situbondo.
Baca: Kisah Penyelamatan 12 Gadis Asal Bandung Hendak Dijadikan PSK di Situbondo
"Pihak keluarga sudah kami temui melalui Kader Puskesos Dinsos di setiap desa. Mereka sudah ke lapangan sudah ada datanya, rata-rata ingin menengok tapi kami belum mendapat izin sudah di Save House Dinsos tapi belum ada izin," kata Nia Nindhiawati.
"Kami menunggu saja, kami sudah minta izin, keluarga sudah datang ke kami (Dinsos) supaya bisa melihat pihak keluarganya disana, tapi belum mendapat ada izin," ujarnya.
Nia menuturkan kondisi di lapangan rata-rata keluarga korban memang perlu ditindaklanjuti oleh pihak pemerintah daerah. Menurutnya ada beberapa keluarga korban yang masuk ke kategori rentan miskin.
"Berikutnya apakah mereka termasuk menjadi bagian dari keluarga yang harus mendapat program perlindungan nanti kita rekomendasi. Ada beberapa yang masuk kategori rentan miskin, rumahnya ada juga yang tidak layak huni," katanya.
Kronologi Penyelematan
Sebanyak 12 gadis asal Bandung hendak dijual di lokalisasi di Situbondo, Jawa Timur. Praktik pedagangan manusia 12 gadis asal Bandung itu dibongkar oleh Satreskrim Polres Situbondo, Jawa Timur pada Sabtu (27/7/2019).
Ke-12 gadis Bandung yang hendak dijual untuk melayani para laki-laki hidung belang di Situbondo, terbongkar setelah polisi pada siang hari mengamankan seorang gadis asal Bandung.
Setelah melakukan pengembangan, polisi Polres Situbondo berhasil mengamankan 11 gadis asal Bandung.
Jadi semua berjumlah 12 orang gadis asal Bandung yang hendak dipekerjakan menjadi PSK di Situbondo, Jawa Timur.
Dikutip dari kanal YouTube Official iNews yang diunggah Selasa (20/7/2019), Kapolres Situbondo AKBP Awan Haryono mengatakan, 5 di antara 12 gadis asal Bandung yang diamankan masih berusia di bawah umur.Tiga di antara 5 gadis di bawah umur itu masih berusia 14 tahun dan dua orang lainnya berusia 17 tahun.
"Dari identifikasi 12 orang tersebut ada 5 orang yang masih di bawah umur, ada umur 17 tahun 2 orang, 14 tahunnya 3 orang," ucap AKBP Awan Haryono.
"Jadi ada lima anak perempuan yang masih di bawah umur."
"Tentunya kita bisa lihat kondisi psikologisnya jika masih di bawah umur," lanjutnya.
Ke-12 gadis asal Bandung itu diamankan polisi di sebuah rumah pasangan suami istri, di Perumahan Dusun Cengkareng, Sampan, Desa Kotakan, Kota Situbondo, Jawa Timur.
Selain mengamankan 12 gadis asal Bandung tersebut, polisi juga menangkap satu orang wanita yang diduga sebagai muncikari yang menawarkan jasa gadis-gadis belia ini kepada pria hidung belang.
Diduga para gadis belia itu akan dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial di sebuah wisma di eks Lokalisasi Gunung Sampan, Situbondo.
Polisi masih menyelidiki kemungkinan terjadinya human trafficking pada para ABG tersebut.
Tindakan selanjutanya, Kapolres Situbondo AKBP Awan Haryono pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Situbondo dam Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Komentar Bupati Bandung Dadan Naser
Bupati Bandung Dadang M Naser berkomentar terkait 10 warganya yang terlibat human trafficking di Situbondo Jawa Timur belum lama ini.
Menurutnya hal tersebut tidak akan terelakan mengingat jumlah penduduk Kabupaten Bandung berjumlah 3,7 juta jiwa.
"Kondisi masyarakat yang hedonisme, ingin cepat kaya, ditawari kerja ternyata ditipu. Kasus ini selalu ada setiap tahun," katanya di Gedung Moch Toha, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (29/7/2019).
Meski demikian, pihaknya terus berupaya agar kejadian serupa yang menimpa warganya tidak kembali terjadi.
"Kita meminimalisir dengan sosialisasi ke seluruh masyarakat Kabupaten Bandung melalui pendidikan, hati-hati biasa gadis cantik, tidak memiliki HP akan ditandai dan dirayu," ujarnya.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Polresta Situbondo Jawa Timur melalui Dinas Sosial Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Polres Bandung.
"Kami sedang sounding dulu, lagi diurus di sananya. Kami punya rumah singgah, nantinya mereka akan ditampung ke rumah singgah," ujarnya.
"Saya imbau kepada masyarakat Kabupaten Bandung hati-hati terutama para wanita yang ditawari kerja," pungkasnya. (Tribunjabar.id/kisdiantoro/mumu mjahidin)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Keluarga Ingin Bertemu 10 Gadis Bandung yang Dijual di Lokalisasi Situbondo, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/01/keluarga-ingin-bertemu-10-gadis-bandung-yang-dijual-di-lokalisasi-situbondo?page=2.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.