Kembali Bergemuruh, Status Gunung Tangkuban Parahu Masuk Level Waspada
Kasbani mengatakan berdasarkan pengamatan yang dilakukan PVMBG, ada peningkatan aktivitas erupsi teramati sejak tanggal 26 Juli
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) naikan status Gunung Tangkuban Parahu dari level I atau normal menjadi Level II atau waspada.
Hal tersebut diungkapkan Kepala PVMBG Kasbani di Kantor Badan Geologi PVMBG, Kota Bandung, Jumat (2/8/2019).
"Tanggal 2 agustus 2016, mulai jam 08.00 WIB pagi ini Gunung Tangkuban Parahu naik dari level I normal menjadi level II waspada," kata Kasbani, Jumat pagi.
Kasbani mengatakan berdasarkan pengamatan yang dilakukan PVMBG, ada peningkatan aktivitas erupsi teramati sejak tanggal 26 Juli sampai saat ini.
Baca: Kekasih Tewas di Kecelakan Maut Tangerang, Irma Bongkar Gelagat Nanda Saputra di Pertemuan Terakhir
Baca: Regenerasi Kepemimpinan, Penguatan Kiprah ACT untuk Kemanusiaan
Baca: 3 Bersaudara Korban Tewas Kecelakaan Truk Tanah di Tangerang Merupakan Pedagang Pakaian
"Beberapa hari ini ada peningkatan aktivitas, ada erupsi tanggal 26 Juli 2019 jadi sekali erupsi dengan tinggi 200 meter di atas puncak," katanya.
Kemudian sejak Kamis (1/8/2019) malam ada peningkatan cukup siginifikan dan terjadi beberapa kali erupsi. PVMBG menghitung setidaknya ada empat kali erupsi.
Kemudian pada Jumat (2/8/2019) dini hari kembali terjadi empat kali erupsi.
"Jadi sejak Kamis pukul 20.46 WIB erupsi pertama kemudian dikuti tiga erupsi berikutnya. Kemudian yang tadi pagi (Jumat) pukul 00.43 WIB diikuti beberapa erupsi sampai sekarang," katanya.
Meski begitu, Kasbani mengimbau kepada masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan informasi dari PVMBG terkait dengan perkembangan Gunung Tangkuban Parahu.
Loket wisatawan dibuka
Sebelumnya diberitakan, Gunung Tangkuban Perahu kembali erupsi tadi malam sekira pukul 20.46 WIB dengan tinggi kolom abu kurang lebih 180 meter dari dasar kawah atau kurang lebih 2.084 meter di atas permukaan laut.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi kurang lebih 11 menit 23 detik.
Adapun kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur.
Sementara itu pada Kamis (1/8/2019) pagi kemarin, Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) sudah kembali membuka loket kunjungan ke Gunung Tangkuban Parahu.
Kunjungan untuk wisatawan sempat ditutup selama hampir satu pekan pasca erupsi yang terjadi, Jumat (26/7/2019).
“Syukur Alhamdulillah jam 7.30 WIB (loket) sudah kita buka dan langsung ada pengunjung,” kata Direktur Utama PT GRPP Putra Kaban saat ditemui di loket TWA Gunung Tangkuban Parahu, Kamis pagi.(Kontributor Bandung, Agie Permadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jumat Pagi, Status Gunung Tangkuban Perahu Naik Jadi Waspada",