Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Pascagempa bermagnitudo 7,4 yang mengguncang Banten dan terasa hingga Tasikmalaya, satu rumah di Kampung Bantarhuni, Desa/Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya dilaporkan rusak.

Berdasarkan laporan yang didapatkan Pusdalops BPBD Kabupaten Tasikmalaya akibat kerusakan rumah tersebut tidak ada korban jiwa.

"Pemilik rumah saat kejadian sedang menginap di rumah kakaknya," kata Kabid Darlog BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Ria Supriana, Sabtu (3/8/2019).

Ria menjelaskan adapun kerusakan bangunan yakni di bagian dinding rumah bagian dapur panjang kurang lebih 4 meter dan tinggi 3 meter.

"Kerusakan juga karena konstruksi bangunan rumah yang semi permanen tersebut sudah lapuk dan terbuat dari bambu," ujarnya.

Baca: Jelang Laga Barcelona Vs Arsenal Trofi Joan Gamper 2019, Menanti Debut Nicolas Pepe

Baca: JFFF Mendukung Kemajuan Industri Mode Tanah Air Melalui Gading Model Search 2019

Baca: 6 Fakta Tweet Anggota TGUPP Anies Baswedan yang Diduga Serang Tri Rismaharini karena Masalah Sampah

Akibat kerusakan, pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian materil sekita Rp 1,5 juta.

Sejauh ini pihak BPBD belum menerima lagi laporan kerusakan di wilayahnya.

Warga Sukabumi Selamat dari Runtuhan Rumah

Rumah milik Jamaludin (45), di Kampung Pasir Peso, RT 3/4, Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, bagian dapurnya ambruk menimpa rumah tetangganya, Zezen (56).

Ambruknya dapur milik Jamaludin terjadi saat gempa mengguncang Sumur, Banten, Jumat (2/8/2019) kemarin.

Sang istri, Entin (40), mengatakan, saat kejadian ia langsung menggendong anak bungsunya Bagas (1) dan menyuruh anak sulungnya Feri Irawan (17) untuk bergegas pergi keluar rumah.

"Saya sama anak sedang menonton televisi ada gempa terasa lalu saya keluar rumah, sampai di luar, dinding dapur ambruk menimpa rumah tetangga," kata Entin, Sabtu (3/8/2019).

Ia mengatakan dinding dapurnya yang ambruk sepanjang lima meter.