Sebelum Ditemukan Tewas di Dalam Sumur, Rahmad Pamit pada Ibunya Mau Beli Motor Bekas
Sebelum dinyatakan hilang, Rahmad sempat pamit pada ibunya untuk membeli sepeda motor bekas, pada Senin (29/7/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Jenazah Rahmad Bhayangkara (16) masih berada di instalasi forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Sabtu (3/8/2019).
Saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, kakak tiri korban, Bronto Kusuma (38) mengatakan adiknya tersebut merupakan siswa kelas X di SMK Kejuruan Bhakti Ibu 3 Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami Palembang.
"Iya, dia baru masuk sekolah," ujarnya.
Dikatakan Bronto, sebelum dinyatakan hilang, Rahmad sempat pamit pada ibunya untuk membeli sepeda motor bekas, pada Senin (29/7/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Pamitnya beli motor bekas untuk praktik sekolah. Dia kan memang ambil sekolah kejuruan mesin," ujarnya.
Sempat pula ibu Rahmad menghubungi anaknya itu sekitar pukul 20.00 WIB.
Namun, itu menjadi komunikasi terakhir dengan pemuda tersebut.
"Karena sudah, habis itu sudah tidak ada kabar lagi. Apa yang dibicarakan waktu kontak terakhir, saya kurang tahu. Tapi mungkin nanya dimana lokasinya. Kira-kira seperti itu," ujarnya.
Keluarga menduga, Rahmad telah menjadi korban perampokan, pembunuhan dan disertai aksi begal.
"Karena bukan cuma nyawa Rahmad yang hilang, motornya juga hilang. Sampai sekarang kami tidak tahu motornya dimana," kata Bronto.
Hingga kini, jenazah Rahmad masih berada di instalasi forensik Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani visum.
Sebelumnya, mayat pria bernama Rahmad Bayangkara ditemukan oleh warga Perumahan Handayani Kelurahan Sukajadi Banyuasin, pada Jumat (2/8/2019) kemarin. Dia ternyata Siswa Baru SMK Bhakti Ibu 3.
Hal ini diungkapkan salah satu guru yang merupakan wali kelas dari Rahmad yaitu Nurdin.
"Iya waktu dengar kabar penemuan jasad kemarin orang tuanya langsung menghubungi kita dan benar Rahmad Bhayangkara adalah siswa kelas saya," terangnya, Sabtu (3/8/2019).
Kata Nurdin, Rahmad Bhayangkara merupakan siswa yang masuk di tahun ajaran baru 2019 pada 16 Juli lalu.
"Rahmad adalah siswa baru yang saya yang masuk bulan lalu belum lama di kelas X TSM 1," katanya.
Nurdin menjelaskan Rahmad mulai tidak masuk sekolah tanpa keterangan pada hari Selasa (30/7/2019) lalu.
"Terakhir Rahmad masuk pada hari Senin, hari berikutnya tidak masuk tanpa keterangan, tanya temannya juga tidak ada yang tahu," ungkapnya.
"Dan kemarin baru mendengar kabar bahwa Rahmad ditemukan oleh warga sekitar di Perumahan Handayani itu sudah tidak bernyawa," ungkapnya.
Selain itu Nurdin menceritakan bahwa Rahmad adalah salah satu siswa kelasnya yang aktif dan rajin.
"Baik orangnya seperti siswa pada umumnya belajar aktif, main sama teman gak pernah absen rajin masuk," ceritanya.
Saat ini pihak sekolah berharap kejadian ini cepat selsai dan bisa mengetahui penyebabnya.
"Kita juga menunggu hasil visumnya dan ingin mengetahui penyebabnya dan kasus ini bisa cepat terselesaikan," harapnya.
"Dan untuk keluarga semoga bisa sabar atas musibah ini," kata dia.
Tewas Dalam Sumur
Pria bernama Rahmad Bayangkara yang ditemukan tak bernyawa oleh warga Perumahan Handayani Kelurahan Sukajadi Banyuasin, ternyata sudah 4 hari hilang dari rumah.
Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol Irwanto menjelaskan, penemuan mayat laki-laki saat ini diduga merupakan korban pembunuhan.
"Mayat ditemukan di dalam sumur yang terletak di Perum Handayani," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2019) malam.
Korban bernama Rahmad seorang pelajar.
Diketahui korban beralamat di Sukarejo, Kelurahan Alang-Alang Lebar Kecamatan Sukarami.
Penemuan mayat sekira pukul 15.30 mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya penemuan mayat di sumur.
Berdasarkan hasil olah TKP di duga merupakan korban pembunuhan
Pada saat di evakuasi dari sumur kondisi korban dalam keadaan tidak bernyawa dan terbungkus oleh selimut yang di dalam selimut ada ditemukan beberapa batu bata sebagai pemberat.
Kemudian tangan korban terikat oleh selang air.
Baca: Pelaku Perusakan Rumah Menteri Susi Ditangkap, Ibunda Mengaku AS Sangat Membenci Ibu Susi
Baca: Misteri Pembunuhan Amelia Mahasiswi Lulusan IPB Mulai Terkuak, Pelakunya Tertangkap di Cianjur
Baca: Sebelum Meninggal Aurel Sempat Cerita pada Sang Adik: Dipukuli Senior di Paskibra, Tubuhnya Lebam
Kondisi korban sudah membusuk diperkirakan sudah 4 hari.
Hal itu berdasarkan keterangan keluarga korban yang melaporkan kehilangan keluarganya dari hari Senin (29/7/2019) pukul 20.00 WIB.
Pertama kali ditemukan oleh saksi Eka Susanti pada saat akan memulung botol plastik, kemudian mencium bau basuk dari arah sumur.
Barang yang diamankan di sekitar TKP yaitu satu pasang sandal jepit, warna hitam merk swalow
Satu buah kunci T, dua buah korek api, satu buah bong plastik, dan satu buah palu.
Hobi Balap Motor
Rahmad Bhayangkara diketahui seorang pelajar SMK di Palembang
Dari akun facebook Rahmad Bhayangkara tertulis pernah belajar di SMK Bakti Ibu 3 Palembang.
Selain itu tertulis juga dirinya merupakan siswa jurusan mesin dan joki drag race.
Dikutip dari akun instagram miliknya Rahmad pernah membuat status tentang kematian.
Status itu diunggah tanggal 4 Juli 2019.
Dalam unggahan foto itu tertulis kalimat "Ketika setir dan gas aku mainkan, di situlah nyawa ku kutaruhkan demi membahagiakan keluarga".
Rahmad juga pernah memposting foto motor berpelat BG 2370 ABK.
Motor inilah yang dibawa oleh orang yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Rahmad.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Sebelum Tewas dan Dibuang di Dalam Sumur, Ini Komunikasi Terakhir Rahmad Bhayangkara dan Ibunya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.