Sebelum Ditemukan Tewas di Dalam Sumur, Rahmad Sempat Temui Geng Punk
Sontak, penemuan jasad tersebut langsung mengagetkan masyarakat di lokasi kejadian di sekitar Perumahan Handayani Talang Kelapa.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Jejak Terakhir Rahmad Bhayangkara, Pelajar SMK tewas di Perumahan Handayani Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin Ini diketahui Sempat Menemui Geng Remaja di mana dia sebagai anggota.
Terakhir Rahmad Bhayangkara, Pelajar SMK tewas ini, sudah menghilang, untuk kemudian ditemukan tewas membusuk di dalam sumur, Komplek Perumahan Handayani Kecamatan Talang Kelapa, Jumat (2/8/2019).
Saat ditemukan, jenazah dalam kondisi terbungkus selimut yang didalamnya terselip sekitar 20 batu, untuk menenggelamkan jasad Rahmad Bhayangkara, agar tenggelam.
Tak hanya itu, tangan korban Rahmad Bhayangkara juga terikat oleh selang air di dalam sumur di kawasan Perumahan Handayani kecamatan Talang Kelapa.
Sontak, penemuan jasad tersebut langsung mengagetkan masyarakat di lokasi kejadian di sekitar Perumahan Handayani Talang Kelapa.
Baca: Siap Tanggung Jawab, Pemerkosa Nenek 74 Tahun di Aceh Berdalih Hanya Ingin Obati Korban
Baca: Tahu Ada Fans Bolos Sekolah Demi Nonton Konser BLACKPINK, Ini Reaksi Tak Terduga dari Jisoo
Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Capai 6 M di Perairan Selatan Jawa, Berlaku 3-5 Agustus
Baca: Sinopsis dan Fakta Menarik The Rundown yang Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini Pukul 21.00 WIB
Baca: Profil Lengkap Ezechiel NDouassel, Pemain Andalan dan Top Skorer Persib Bandung
Terkait dengan penyebab kematian korban Rahmad Bhayangkara, salah seorang kakak tiri korban, Hendri (45) mengatakan adiknya tersebut merupakan salah seorang anggota dari anak punk.
"Kalau geng motor rasanya tidak, tapi dia (Rahmad) ikut di perkumpulan anak punk,"ujar Hendri saat ditemui di depan instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (3/8/2019).
Sebagai pihak keluarga, Hendri mempertanyakan kondisi jenazah Rahmad yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan terbelit selimut di dalam sumur.
Hal tersebut semakin memperkuat dugaan Rahmad menjadi korban pembunuhan
Dikatakannya, pihak keluarga menduga pelaku yang menghabisi nyawa Rahmad tak lain merupakan rekan korban sesama anggota anak punk.
"Karena Rahmad sering kumpul dengan mereka. Jadi dugaan kami pasti mengarah kesana," ujarnya.
Sehari-harinya Rahmad hanya tinggal berdua dengan ibunya.
Pemuda tersebut dikenal keluarga sebagai anak yang baik dan tidak pernah terlibat permasalahan dengan orang lain.
"Dia mulai suka kumpul sama teman-temannya yang sekarang ini sejak dibelikan motor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.