Diminta Bawa Korban Kecelakaan ke Rumah Sakit, Sopir Truk Malah Buang Korban di Perjalanan
Disuruh Bawa Korban Kecelakaan ke Rumah Sakit, Sopir Truk Malah Buang Jasadnya di Perjalanan
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Di Berau, Kalimantan Timur ada seorang sopir truk yang dimintai tolong bawa korban kecelakaan ke rumah sakit, tapi malah membuang korban di tengah perjalanan.
Sementara di Lampung, gadis korban kecelakaan malah dikunci sopir truk di dalam mobil hingga meninggal dunia.
Kejadian di Berau, Kalimantan Timur Itu terjadi, Minggu (4/8/2019). Terungkapnya tindakan tak manusiawi sopir truk ini berawal dari temuan mayat seorang wanita di Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur.
Belakangan diketahui, mayat wanita bernama Mariani tersebut sebenarnya korban kecelakaan di Labanan, pada Sabtu (3/8/2019) malam.
Saat itu, warga yang menolong sempat menitipkan korban ke sebuah mobil truk yang melintas, dengan harapan dibawa dan dirawat di RSUD Abdul Rivai.
"Mama saya dibawa sopir, tapi entah ke mana, dicari ke rumah sakit tidak ada," kata Glorya Gita, anak korban.
Namun pihak keluarga meyakini, korban masih bernyawa ketika dibawa dengan truk.
Warga Kelurahan Rinding digegerkan dengan penemuan mayat di sebuah kontainer yang terbengkalai di Rinding, Kecamatan Teluk Bayur. (Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen)
Sementara itu, Ipda Ngatijan, Kepala Unit Laka Lantas, Satlantas Polres Berau mengatakan, temuan mayat wanita ini berawal dari kecelakaan lalu lintas di Labanan, Kecamatan Teluk Bayur.
"Berawal dari laka lantas, ada mobil travel yang mengalami kerusakan, sehingga ditarik dengan truk.
Ketika ditarik itu, talinya putus. Tiba-tiba ada motor dari Labanan menuju Teluk Bayur mengalami kecelakaan," kata dia.
"Korbannya dievakuasi dimasukkan ke mobil truk. Tujuannya ke rumah sakit.
Tapi saat anggota kami mendatangi rumah sakit untuk mendata korban kecelakaan ini, ternyata tidak ada di rumah sakit," ungkap Ngatijan.
Pihaknya pun menyelidiki kasus kecelakaan ini, hingga akhirnya terungkap penemuan mayat dalam sebuah kontainer.
Kontainer yang berada di Kelurahan Rinding ini memang sudah lama terbengkalai. Pintunya tidak terkunci. Entah siapa pemiliknya.
Belum jelas, apa alasan pengemudi truk berinisial AM tersebut meninggalkan korban di dalam kontainer.
"Ada miss komunikasi dengan keluarga korban. Karena keluarga korban juga tidak menyampaikan informasi kecelakaan itu. Kami tindaklanjuti kasus kecelakaan lalu lintasnya.
Tapi unsur kriminalnya ditangani satuan reskrim, pengemudi truk sedang dalam pencarian," ujarnya.
Gadis Korban Kecelakaan Disekap Sopir Truk
Sementara di Lampung, seorang gadis disekap sopir truk di dalam mobil. Wanita muda korban kecelakaan disekap sopir di dalam truk hingga meninggal dunia.
Peristiwa tersebut berawal dari kecelakaan yang terjadi di Jalan Malahayati Bandar Lampung.
Kasus wanita muda korban kecelakaan lalu lintas yang disekap di dalam mobil truk masih dalam penyelidikan aparat Polresta Bandar Lampung.
Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol Syouzarnanda Mega membenarkan insiden kecelakaan yang mengakibatkan satu korban bernama Mardiana Wulandari (16), meninggal dunia.
Kecelakaan terjadi di Jalan Laks Malahayati Kelurahaan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, Selasa 30 April 2019 sekitar pukul 01.00 WIB.
Kecelakaan terjadi antara mobil dump truk Hijau nomor polisi BE 9169 BV dikemudikan Puji Dohroman (43) dengan sepeda motor Honda Beat nopol BE 4857 DY milik korban.
Menurut Nanda kecelakaan bermula saat mobil Dump Truk BE 9169 BV dan Sepeda motor Honda Beat berjalan bersamaan di Jalan Laksamana Malahayati.
Pada saat itu, posisi motor berada di belakang mobil.
“Sampai di Jalan Cumi, mobil dump truk mau belok kanan masuk ke Jalan Cumi, kemudian dari belakang tiba-tiba datang motor Honda Beat dikendarai korban nabrak truk, dan masuk ke bawah mobil bagian kanan.
Saat kejadian ada warga melihat, dan meraka teriak –teriak, akhirnya mobil berhenti,” ujar Nanda, kepada Tribunlampung.co.id, Rabu 1 Mei 2019.
Nanda menjelaskan, saat diteriaki warga, truk berhenti dan langsung memundurkan mobil, dan melindas bagian kepala korban.
“Saat kejadian ada warga yang melihat, makanya mereka teriak teriak, supir truk berhenti tapi langsung mundurin mobil, padahal korban masih di bawah kolong mobil, dan kepalanya terlindas,” ungkapnya.
Kemudian lanjut Nanda, pengemudi dengan dibantu warga membawa korban ke atas truk untuk dibawa ke Rumah Sakit terdekat.
“Saat itu saksi mata curiga pelaku tidak membawa korban ke rumah sakit, makanya mereka kemudian mencari korban ke sejumlah rumah sakit, tapi korban tidak ditemukan,” tukasnya.
Nanda menjelaskan, korban baru ditemukan 17 jam setelah kejadian di SPBU Simpang Kates Kecamatan Tanjungan, Kabupaten Lampung Selatan.
Saat diketemukan, korban dalam keadaaan sudah meninggal dunia.
“Korban baru diketemukan 17 jam setelah kejadian, saat itu korban berada di SPBU Simpang Kates Tanjungan, dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” tukasnya.
Dia menambahkan saat ini pengemudi supir truk masih dalam pengejaraan aparat Polresta Bandar Lampung.
“Sampai saat ini pelaku masih buron, dan dalam pengejaraan aparat Polresta Bandar Lampung,” pungkasnya.
Seorang wanita muda korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) disekap dalam truk.
Wanita muda korban kecelakaan tersebut diketahui bernama Wulandari (19).
Ia merupakan warga Pringsewu. Namun, ia tinggal di Bandar Lampung.
Wulandari ditemukan dalam kondisi tewas di dalam truk Fuso pada Selasa (30/4/2019) sekitar pukul 22.00 WIB.
Truk warna hijau tersebut terparkir di SPBU di kawasan Simpang Kates, Desa Tanjungratu, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan.
Korban diduga korban kecelakaan dengan tempat kejadian di Bandar Lampung.
“Anggota Satlantas Polres Bandar Lampung melapor ke Polsek Katibung jika ada kendaraan truk Fuso yang membawa korban lakalantas di Bandar Lampung terparkir di SPBU Kates," kata Kapolres Lampung Selatan AKBP M Syarhan, Rabu (1/5/2019).
"Petugas kemudian mengecek dan mendapatkan truk di SPBU,” lanjut M Syarhan.
Setelah mengalami kecelakaan, korban kemudian dibawa terduga pelaku.
Korban dibawa menggunakan truk bernomor polisi BE 9169 BV.
Saat itu, terduga pelaku beralasan akan membawa korban ke rumah sakit.
Tetapi, korban justru dibawa ke SPBU Simpang Kates.
Korban ditinggal di dalam kendaraan dalam kondisi pintu terkunci.
Kapolsek Katibung bersama jajarannya kemudian membuka paksa pintu kendaraan truk.
Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia.
“Korban dibawa oleh anggota Satlantas Polres Bandar Lampung ke RS Abdul Moeloek untuk diautopsi guna penyelidikan,” kata M Syarhan.
Sementara, pengemudi truk melarikan diri.
Menurut M Syarhan, kasus tersebut ditangani Unit Lakalantas Polresta Bandar Lampung.
“Karena, TKP kejadian lakalantasnya ada di wilayah Bandar Lampung,” ujar M Syarhan.
(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)