Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Ban Mobil Rush yang Diparkir di Garasi Rumah Digondol Maling

Sebulan terakhir ada lima kasus, tiga kasus dilaporkan ke aparat penegak hukum dan dua kasus tidak dilaporkan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Empat Ban Mobil Rush yang Diparkir di Garasi Rumah Digondol Maling
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
Ban dan pelak Mobil Toyota Rush yang diparkir di garasi Desa Padang Kasab, Bireuen hilang digondol maling, Selasa (6/8/2019) 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia  Yusmandin Idris

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Aksi pencurian membongkar ban dan pelak mobil semakin merajalela di Bireuen.

Sebulan terakhir ada lima kasus, tiga kasus dilaporkan ke aparat penegak hukum dan dua kasus tidak dilaporkan.

Kasus terbaru menimpa kepala MTsN Peudada atau MTsN 4 Bireuen atas nama Musmulyadi S Ag (48), empat ban mobil serta pelak minibus Toyota Rush keluaran 2016 yang diparkir di rumah adiknya di Desa Padang Kasab, Peulimbang Bireuen hilang dibongkar maling sekitar pukul 03.30 WIB, Selasa (06/08/2019).

Musmulyadi kepada Serambinews.com mengatakan, kendaraan yang dibeli 2016 itu setiap malam diparkir di rumah adeknya bernama Erlina Rus.

Lokasi rumah hanya berjarak sekitar 30 meter dengan rumahnya.

Kemarin pagi ia berangkat bersama jajaran Kankemenag Bireuen ke tempat orang meninggal di Banda
Aceh.

Berita Rekomendasi

Dalam perjalanan sekitar pukul 07.00 WIB, ia mendapat telepon dari adiknya Erlina dan mengabari empat ban mobil yang diparkir di garasi rumah Erlina sudah tidak ada lagi.

Baca: Penjelasan BMKG Terkait Mati Listrik Massal di Sebagian Jawa, Tak Terkait Gempa di Banten

Satu dongkrak masih berada di kolong mobil.

“Rencana mau menghidupkan mobil, takut tertinggal rombongan saya berangkat terus menunggu rombongan di jalan, kemudian ditelepon adek mengabari ban dan pelak sudah hilang,” ujarnya.

Musmulyadi segera melapor ke Pos Polisi Peulimbang Bireuen.

Sejumlah anggota polisi dari Peulimbang dan Polsek Jeunieb ke lokasi dan melihat secara dekat mobil diganjal dengan kayu dan beberapa peralatan lainnya, sehingga posisi mobil masih seperti memiliki empat ban.

Kapolres Bireuen AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi melalui Kapolsek Jeunieb Iptu Soeharto serta Kapospol Peulimbang, Aiptu Alfian kepada Serambinews.com mengatakan, korban kehilangan empat ban dan pelak yang diketahui sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (06/08/2019).

Disebutkan, empat ban mobil dan pelak hilang, kemudian ditemukan dua batu besar untuk menganjal pengganti ban, ada 13 batu merah (batu-bata) sebagai alat mengganjal mobil.

Baca: Pria Aceh Selatan Ditemukan Setengah Sadar di Jalan Lingkar PT Timbang Langsa

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas