Sekelumit Cerita Bripka Imam Kohori Saat Terlibat Baku Tembak Dengan Begal di Lampung Tengah
Bripka Imam Kohori anggota Satreskrim Polres Lampung Tengah menceritakan detik-detik aksi baku tembak pihaknya dengan pelaku begal dan Narkoba
Editor: Adi Suhendi
![Sekelumit Cerita Bripka Imam Kohori Saat Terlibat Baku Tembak Dengan Begal di Lampung Tengah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bripka-imam-kohori-saat-baku-tembak-dengan-pelaku-begal-abdul-lahab.jpg)
Saat baku tembak, anggotanya sempat melakukan perlawanan sebelum akhirnya Abdul Lahab menembak membabi buta.
"Berdasarkan tim di lapangan, saat itu banyak masyarakat di sekitar tempat kejadian. Kami tentu khawatir jika pelaku menyandera warga, dan tembakannya mengenakan warga," kata Yuda Wiranegara.
Hingga hari ketiga pengejaran, jajarannya dibantu Satsabhara Polres Lamteng, Polsek jajaran dan Resmob Polda Lampung, masih terus melakukan peebutuan terhadap Abdul Lahab yang merupakan Residivis sejumlah aksi pembegalan dan kepemilikan senjata api sejak 2013 lalu.
Kebun nanas
Hingga kini kepolisian masih memburu pelaku kasus narkoba dan pembegalan Abdul Lahab setelah sebelumnya sempat terjadi baku tembak di Jalinsum, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu (4/8/2019).
Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang milik pelaku.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Tengah Ajun Komisaris Yuda Wiranegara mengatakan, sejumlah barang bukti diamankan seusai baku tembak di Jalinsum Bandar Jaya, Terbanggi Besar, Minggu (4/8/2019).
Dari mobil Honda Jazz warna putih BE 2223 NN milik pelaku Abdul Lahab, polisi menemukan sedikitnya delapan item barang.
Baca: RUU Keamanan dan Ketahanan Siber Berpotensi Picu Disharmonisasi antar-Lembaga
Baca: Satu Keluarga Suami, Istri, dan 2 Anak Ditemukan Tewas Berpelukan Akibat Kebakaran di Teluk Gong
Baca: Mayat Wanita Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Berau Ditemukan Dalam Kontainer, Ini Runut Kejadiannya
Baca: Perempuan Saudi bisa keluar negeri tanpa izin wali laki-laki, apa artinya bagi perempuan?
"Di dalam mobil pelaku kita dapati satu botol Vigour (minuman keras), selongsong amunisi, beberapa pelat kendaraan, dan sandal jepit. Ada juga kemeja pelaku, alat isap sabu, tas warna hitam, dan dua unit handphone Android," kata AKP Yuda Wiranegara di ruang kerjanya, Senin (5/8/2019).
Yuda menambahkan, selama penyisiran di areal kebun nanas PT Great Giant Pineapple (GGP), polisi juga menemukan sejumlah barang bukti lainnya.
"Kita temukan satu KTP atas nama Hapendi beralamatkan di Kedaton, Bandar Lampung. Tetapi foto yang digunakan foto pelaku," bebernya.
Selain itu, ditemukan juga kaus warna putih yang terakhir kali dikenakan pelaku saat baku tembak dengan polisi.
Ada pula sebilah silet dan satu buah nanas yang sudah terkelupas.
Diduga, pelaku sempat mengonsumsi nanas selama pelarian di areal perkebunan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.