Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Membuat Mimpi Anak Penjual Pancing Ini Kembali Bersinar

Cerita haru anak-anak dari keluarga miskin yang akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk bersekolah tidak hanya datang dari Fajar Jaka Surya, siswa bar

Editor: Content Writer
zoom-in Ganjar Membuat Mimpi Anak Penjual Pancing Ini Kembali Bersinar
Pemprov Jateng
Agung Samudro (14), anak seorang penjual pancing di Kampung Ujung Laut Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara. Di tengah himpitan kemiskinan ekonomi keluarganya, putra kelima dari enam bersaudara pasangan Edi Purnomo dan Iswati ini, tetap memiliki semangat untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. 

TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG-Cerita haru anak-anak dari keluarga miskin yang akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk bersekolah tidak hanya datang dari Fajar Jaka Surya, siswa baru SMKN Jateng asal Pemalang.

Seluruh siswa di SMKN Jateng memiliki cerita yang hampir sama, terancam tak bisa sekolah jika tidak ada selolah gratis yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini.

Kisah itu sekarang muncul dari Agung Samudro (14), anak seorang penjual pancing di Kampung Ujung Laut Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara.

Di tengah himpitan kemiskinan ekonomi keluarganya, putra kelima dari enam bersaudara pasangan Edi Purnomo dan Iswati ini, tetap memiliki semangat untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

Meski awalnya, Agung yang lulus dari SMP tahun ini hanya bisa pasrah dengan kondisi ekonomi keluarganya.

Baca: Aksi Ganjar Main Futsal Bareng Emak-emak Bikin Ngakak

Ia rela memendam jauh mimpinya untuk bisa melanjutkan pendidikan ke sekolah yang lebih tinggi.

Maklum, penghasilan kedua orangtuanya tidak mungkin membiayai mimpinya itu.

Berita Rekomendasi

“Awalnya bilang sama ibu kalau saya ingin sekolah lagi setelah lulus dari SMP. Tapi ibu justru nangis dan bingung, karena tidak punya biaya," kata dia.

"Akhirnya saya pasrah dan memutuskan untuk mencari kerja saja. Mimpi saya untuk sekolah, saya kubur dalam-dalam,” kata Agung saat ditemui di rumah sederhananya di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, Sabtu (10/8/2019).

Agung sadar, penghasilan orang tuanya dari menjual peralatan pancing dan umpan udang hidup tidaklah cukup untuk membiayainya sekolah.

Baca: Ganjar Bandingkan Gaji Lulusan SMKN Jateng dengan Lulusan UI

Tidak ada penghasilan tetap dari usaha kecil-kecilan itu. Jangankan untuk biaya sekolah, untuk kebutuhan hidup sehari-hari sulit.

Keluarga Agung tergolong sangat miskin. Tempat tinggal Agung bersama keluarga juga jauh dari kata layak.

Mereka sehari-hari tinggal di rumah sederhana yang terbuat dari kayu, di atas tambak kawasan Tanjung Emas Kota Semarang.

Rumah sederhana itu berdiri di atas tanah milik Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dan sewaktu-waktu jika dibutuhkan, Agung dan keluarga juga harus siap berpindah tempat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas