Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Dipotong, Sapi Kurban di Padang Ini Dimandikan Kembang 7 Rupa dan Dibedaki

Sapi Kurban di Padang ini Dimandikan Kembang 7 Rupa lalu Dibedaki sebelum Siap Disembelih

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sebelum Dipotong, Sapi Kurban di Padang Ini Dimandikan Kembang 7 Rupa dan Dibedaki
(Dok: Pengurus Masjid Nurul Huda)(KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA)
Peserta kurban memandikan sapi sebelum disembelih di Masjid Nurul Huda, Padang. 

Sapi Kurban di Padang Dimandikan Kembang 7 Rupa lalu Dibedaki sebelum Siap Disembelih

TRIBUNNEWS.COM - Prosesi unik penyembelihan sapi kurban terjadi di Masjid Nurul Huda, Purus Baru, Padang, Sumatera Barat. 
Sebelum disembelih, sapi dimandikan terlebih dahulu.

Sapi kemudian diberi bedak dan didandani.

"Kebiasaan ini sudah turun temurun dan dilakukan sudah lama," kata Imam Masjid Nurul Huda, Bainullah Tuanku Elok kepada Kompas.com, Senin (12/8/2019).

Air untuk memandikan sapi itu adalah air yang sudah diberikan bunga tujuh rupa dan beragam jenis jeruk.

Baca: Demonstran Duduki Bandara Internasioal Hong Kong, Penerbangan Dibatalkan

Baca: Jelang PSS vs Persela Liga 1 2019, Laskar Joko Tingkir Terancam Main Tanpa Pemain Ini

Setelah selesai dimandikan, sapi siap untuk disembelih dengan gema takbir dari peserta kurban dan diikuti warga yang berada di lokasi.

Bainullah Tuanku Elok menjelaskan, prosesi penyembelihan berpedoman dari tata cara yang dilakukan Nabi Ibrahim AS yang akan menyembelih putranya Nabi Ismail AS.

Berita Rekomendasi

"Nabi Ismail AS dibawa secara baik-baik ke suatu tempat, dan digulingkan secara baik-baik. Inilah yang menjadi pedoman kita," katanya.

Hampir sama dengan yang dilakukan Nabi Ibrahim, kata Bainullah Tuanku Elok, sebelum disembelih harus diawali dengan takbir.

"Untuk tata cara seperti ini hukumnya bukan wajib, tapi hukumnya harus. Karena Nabi Ismail AS sebelum disembelih dibersihkan oleh ibunya Siti Hajar, dan dimandikan terlebih dahulu, dikasih bedak kemudian dikasih parfum atau wangi-wangian," ujarnya.

Menurut dia, makna yang terkandung di balik wangi-wangian tersebut berarti untuk membersihkan jiwa orang yang ikut berkurban.

"Orang kalau sudah bersih jiwanya, maka harum dirinya. Inilah makna yang terkandung di dalamnya," ujarnya.


Bainullah Tuanku Elok mengatakan, dia dan jemaah Masjid Nurul Huda adalah pengikut Tarekat Syattariyah dari Pariaman. 
"Prosesi ini sudah turun temurun dan berdasarkan keyakinan kita. Kalau ada yang berbeda dengan kita, itu tidak ada masalah," katanya.

Prosesi penyembelihan sapi kurban telah dilaksanakan Minggu (11/8/2019) kemarin. Ada enam sapi yang dikurbankan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Disembelih, Sapi Kurban Dimandikan Kembang 7 Rupa lalu Dibedaki"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas