Pesulap di Malang Tewas Terbakar Saat Lakukan Atraksi Menggunakan Api
Pesulap Rachmat Budiri (53) yang biasa disapa Budi Ayuga, tewas ketika melakukan atraksi menggunakan api.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pesulap Rachmat Budiri (53) yang biasa disapa Budi Ayuga, tewas ketika melakukan atraksi menggunakan api.
Budi selama ini dikenal sebagai seorang seniman tari dan pesulap.
Dikutip dari kompas.com, kronologi kejadian bermula ketika Budi pada Sabtu (27/6/2019) lalu, tampil dalam acara Pentas Apresiasi Budaya Kampung Celaket, Kota Malang.
Saat itu, ia mempertontonkan atraksi sulap api. Sayang, aksi itu gagal, hingga api membakar bagian atas tubuhnya.
Teman dekat Budi Ayuga, Yongki Irawan mengatakan bahwa Budi yang tampil dalam pertunjukan ketoprak terbakar karena kesalahan teknis.
Biasanya ia memakai minyak tanah atau spiritus saat beraksi. Namun, malam itu ia memakai bensin jenis pertamax.
Budi juga tampil tanpa tim yang biasa mengiringinya.
Yongki mengatakan, kondisi Budi sempat menunjukkan perbaikan. Namun, nasib berkata lain.
Budi meninggal disebabkan infeksi di punggungnya yang menjalar hingga ginjal.
Sebelum dirawat di RSSA Kota Malang, Budi terlebih dahulu dirawat di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang.
Imam Muslich, teman dekat Budi yang lain mengatakan, Budi dikenal sebagai sosok yang baik di kalangan seniman.
Dengan keahliannya sebagai pesulap, Budi kerap tampil dalam pertunjukan amal.
"Saat kita bikin donasi untuk korban gempa, Mas Budi tampil melewati api," katanya dalam berita berjudul Gagal Lakukan Atraksi Api, Pesulap Tewas Terbakar.
Jenazah Budi lantas dibawa pulang ke kediamannya di Jalan Tanjung Putra nomor 44 Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.