3 Polisi Terbakar saat Demo Mahasiswa di Cianjur, Kronologi hingga Seorang Korban Luka Parah
Tiga polisi terbakar saat aksi demo mahasiswa di Cianjur, kronologi hingga kondisi korban.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
Tiga polisi terbakar saat aksi demo mahasiswa di Cianjur, kronologi hingga kondisi korban.
TRIBUNNEWS.COM - Tiga anggota kepolisian terbakar saat aksi demo mahasiswa di Cianjur berlangsung, begini kronologi hingga kondisi terkini para korban.
Pada Kamis (15/8/2019) sekitar pukul 13.00 WIB, tiga anggota polisi dilaporkan terbakar saat aksi demo mahasiswa Cianjur yang mengatasnamakan OKP Cipayung Plus Cianjur.
Demo yang sudah direncanakan sejak 12 Agustus lalu ini dilakukan untuk menyuarakan sejumlah aspirasi berkaitan dengan evaluasi adanya pengangguran atau sedikitnya kapangan pekerjaan, serta pendidikan di Kabupaten Cianjur.
Insiden tiga polisi terbakar diketahui terjadi di Pendopo Kabupaten Cianjur saat demo berlangsung.
Baca: Viral Potret Gajah Kurus Berusia 70 Tahun Masih Dipaksa Ikut Festival dengan Kaki Dirantai
Baca: TERBARU Viral Video Vina Garut, Motif Merekam hingga Ancaman Hukuman
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko pun membenarkan kabar tersebut.
"Ada tragedi terbakarnya personel Polri khususnya di Polres Cianjur, satu anggota polsek dari Polres Kota Cianjur, dua personel lagi anggota Sat Sabhara yang ada di Polres Cianjur," jelas Truno, di Mapolrestabes Bandung, Kamis sore, seperti dilansir Kompas.com.
Dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber, berikut fakta mengenai tiga polisi terbakar saat demo mahasiswa di Cianjur:
1. Kronologi
Gerombolan mahasiswa Cianjur melakukan unjuk rasa untuk menyuarakan sejumlah aspirasi berkaitan dengan evaluasi adanya pengangguran atau sedikitnya kapangan pekerjaan, serta pendidikan di Kabupaten Cianjur.
Namun, saat melakukan aksi, mereka tak berhasil menemui pimpinan daerah yang dimaksud.
Dilansir Kompas.com, para pengunjuk rasa pun melakukan aksi bakar ban sekaligus menutup arus lalu lintas di Jalan Siliwangi.
"Sebelum pembakaran itu, dilakukan aksi penutupan jalan dulu tepatnya di Jalan Siliwangi depan Pemda Kabupaten Cianjur."
"Sehingga terjadi kemacetan atau tidak tertib, kemudian dilanjutkan pembakaran ban," jelas Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (15/8/2019) sore.
Aiptu Erwin, anggota kepolisian yang saat itu tengah mengawal jalannya aksi unjuk rasa, berusaha memadamkan ban terbakar.
Baca: Aliansi Mahasiswa Papua Demonstrasi di Malang Ngaku Dipukul & 5 Luka Berat, Polisi Sebut Langgar UU
Baca: Ricuh, Unjuk Rasa Dihadang Polisi dan Warga
Namun, ada oknum melemparkan bahan bakar minyak dari arah belakang sehingga api menyambar tubuh Erwin.
"Pada saat pemadaman ada satu oknum dari 50 orang tadi ini menyiram yang bersangkutan dengan bahan bakar minyak sehingga kondisi Aiptu Erwin terbakar," terang Truno.
Dua anggota lain, Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon, juga ikut terbakar saat berusaha menyelamatkan Erwin.
"Mereka berdua ini ingin menyelamatkan rekannya dengan memadamkan."
"Namun ikut terbakar kemudian mengalami luka bakar," ujar Truno.
Aiptu Erwin merupakan anggota babinkamtibmas Kelurahan Bojong Herang Polres Kota Cianjur.
Sementara Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon merupakan anggota Sabhara Polres Cianjur.
2. Sebanyak 15 mahasiswa diamankan
Sebanyak 15 mahasiwa diamankan terkait insiden terbakarnya tiga anggota polisi pada aksi demo di Cianjur pada Kamis (15/8/2019).
Terdapat oknum yang melemparkan bahan bakar minyak ke arah Aiptu Erwin yang saat itu tengah berupaya memadamkan ban terbakar.
Baca: Usut Penyebab Kasus Mati Listrik Massal, Polisi Masih Dalami Dua Titik di Pemalang dan Jakarta
Baca: Lagi Hamil Muda,Istri Dijual Suami Layani Dua Pria, Polisi Temukan Fakta Ini di Kamar Hotel
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, pun mengungkapkan koordinator lapangan unjuk rasa yang mengatasnamakan OKP Cipayung Plus Cianjur diperiksa terkait insiden tersebut.
Mengutip dari Kompas.com, Truno menyebutkan korlap yang berinisial MF sebelumnya telah bersedia menjaga keamanan dan ketertiban.
Namun, beberapa oknum justru melakukan kerusuhan sehingga menyebabkan tiga polisi terbakar.
"Sebagaimana dalam pernyataanya pada tanggal 12 Agustus, korlap dalam hal ini MF bersedia menjaga kemanan dan ketertiban."
"Namun, saat ini yang bersangkutan dilakukan proses pemeriksaan terkait dengan adanya tragedi kejadian tersebut," tutur Truno, di Mapolrestabes Bandung, Kamis.
3. Penuturan saksi mata
Dikutip dari Tribun Jabar, seorang warga setempat, Mamur Abdullah, mengungkapkan insiden terbakarnya tiga anggota polisi saat demo mahasiswa di Cianjur terjadi beberapa saat setelah pengunjuk rasa membakar ban.
Mamur menyebutkan ada seseorang yang tiba-tiba melemparkan kantong bensin sehingga apipun membesar.
"Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin."
"Sehingga api pun membesar dan membakar tiga orang polisi," terang Mamur.
Baca: Polisi Ungkap Cara Umar Kei Dapatkan Sabu
Baca: Rio Reifan Ditangkap Polisi Lagi, Istrinya Tutupi Wajah Saat Jenguk Suami
Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon yang berusaha menyelamatkan Aiptu Erwin pun ikut terbakar.
4. Kondisi terkini korban
Tiga anggota polisi yang menjadi korban terbakar dalam aksi demo mahasiswa Cianjur pada Kamis (15/8/2019) kini tengah mendapat perawatan medis.
Tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih dan Tim Dokter Kesehatan Polda jabar diturunkan untuk memberikan perawatan terhadap Aiptu Erwin, Bripda Yudi Muslim, dan Bripda FA Simbolon.
"Tim medis khususnya dari Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Polda Jabar, dan tim dari kedokteran kesehatan Polda Jabar sudah turun," ujar KKepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, di Mapolrestabes Bandung, Kamis (15/8/2019), seperti dilansir Kompas.com.
Mengutip Tribun Jabar, dari ketiga korban tersebut, Aiptu Erwin menderita luka bakar paling parah hingga 80 persen.
Karena itu Erwin dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jakarta.
“Luka bakarnya hampir 80 persen. Sekujur badannya luka, karenanya saat ini juga langsung kita rujuk ke Kramat Jati (RS Polri),” ujar Direktur RSUD Sayang Cianjur, Ratu Tri Yulia.
Baca: Terkunci Bersama Jasad sang Ayah, Balita 14 Bulan Diperkirakan Tak Makan dan Minum 3 Hari
Baca: FAKTA Balita Terkunci 3 Hari Bersama Jasad sang Ayah, Ibu di Luar Negeri hingga Kondisi Terkini
Baca: Polisi Dalami Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balikpapan
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.