Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Makan Orang, Ternyata Isi Perut Buaya 6 Meter Isinya Sampah Plastik dan Jaring

Warga mencurigai, buaya sinyulong 6 meter tersebut merupakan buaya yang memakan warga di Tebo Ulu pada 2018

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Diduga Makan Orang, Ternyata Isi Perut Buaya 6 Meter Isinya Sampah Plastik dan Jaring
Dedy Nurdin/Tribun Jambi
Perut Buaya Sinyulong 6 Meter di Jambi Dibedah, Temuan di Dalamnya Bikin Warga Kaget 

Hefa menambahkan bahwa tak ditemukan tulang manusia di dalam perut buaya Sinyolong itu.

"Ada tulang belulang, tapi kemungkinan hewan karena tulangnya kecil," katanya.

Termasuk langka

Buaya berukuran besar di Kandang Transit Kantor Konservasi Wilayah II Kota Kupang, dievakuasi oleh Tim UPS BBKSDA NTT dari Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Minggu (30/6/2019)
ILUSTRASI - Buaya berukuran besar di Kandang Transit Kantor Konservasi Wilayah II Kota Kupang, dievakuasi oleh Tim UPS BBKSDA NTT dari Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Minggu (30/6/2019) (POS KUPANG/LAUS MARKUS GOTI)

Hefa menyayangkan buaya sinyulong tersebut ditembak mati.

Pasalnya sangat jarang bisa ditemukan ukuran buaya sinyulong sepanjang enam meter.

Apalagi buaya Sinyolong masuk dalam satwa dilindungi berdasarkan IUCN dengan status terancam punah.

Buaya sepanjang enam meter itu berjenis kelamin betina.

Berita Rekomendasi

"Usianya itu kita perkirakan 30 sampai 50 tahun untuk ukuran seperti itu," terang Hefa.

Kasus temuan limbah plastik di dalam perut buaya bukanlah pertama kali terjadi di Jambi.

Hefa Edison mengatakan pada 2014, BKSDA Jambi pernah menemukan kasus kematian buaya akibat limbah plastik.

Limbah plastik tersebut ditemukan di dalam perut buaya yang mati.

"Kejadian tahun 2014 di Tungkal kami menemukan buaya mati, setelah diperiksa didalam perutnya kami menemukan sampah plastik, itu jenis buaya muara," ujarnya.

Aliran Sungai Batanghari dan anak sungainya menjadi habitat hidup pada buaya berdasarkan penelitian tahun 2011.

"Pernah dilakukan penelitian tapi saya tidak pegang datanya, penelitian itu menyebutkan kalau sungai Batanghari dan anak sungainya sampai ke hulu menjadi habitat buaya sinyulong," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas