Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temukan Obat Kanker dari Kayu Bajakah, Rumah Siswa Didatangi Banyak Orang Minta Bantuan

Ibunda Yazid malah merasa gundah pasca-pemberitaan mengenai anaknya dan kayu Bajakah.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Temukan Obat Kanker dari Kayu Bajakah, Rumah Siswa Didatangi Banyak Orang Minta Bantuan
humas pemprov kalteng
Siswa dan siswi SMAN 2 Palangkaraya penemu ramuan tradisional khas dayak Kalteng berupa akar pohon bajakah saat bertemu Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran di Istana Isen Mulang, Selasa (13/8/2019) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, akan berangkat ke Jakarta untuk menghadiri undangan dari Kementerian Pendidikan, Jumat (16/8/2019).

Ketiganya akan menerima pengharagaan dari menteri pendidikan, atas prestasi meraih medali emas juara dunia atas karya ilmiah menemukan obat penyembuh kanker dari tanaman bajakah.

Kepala Sekolah SMAN 2 Palangkaraya Mi'razulhaidi mengatakan, pihaknya sudah menerima undangan resmi dari Kementerian Pendidikan.

“Besok saya akan mendampingi ketiga siswa didik kami, bahkan orangtua juga akan turut mendampingi anak-anak,” kata Mi'razulhaidi saat diwawancarai  di ruang kerjanya, Kamis (15/8/2019). 

Pihak sekolah juga sudah melakukan koordinasi ulang ke Kementerian Pendidikan. Pihaknya menyampaikan terim kasih atas apresiasi yang diberikan Kemendikbud.

Baca: Inilah Lokasi dan Cara Mengolah Tanaman Bajakah untuk jadi Obat Kanker

Sementara itu ketiga siswa sudah tidak terpantau ada di sekolah. Ketiga siswa diizinkan pulang lebih cepat untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan jelang keberangkatan.

Saat dikunjungi di kediamannya, Anggi dan Aysa, terpantau sedang sibuk mempersiapkan keperluan pribadi serta beberapa materi lainnya yang akan disampaikan pada saat berhadapan dengan menteri pendidikan.

BERITA REKOMENDASI

“Kami diminta untuk bahan presentasi terkait dengan apa yang sudah kami raih saat di Seoul, Korea Selatan. Terus kami juga diminta untuk menggunakan pakaian adat sederhana,” ujar Anggi dan Aysa.

Orangtua kedua siswa merasa bangga atas apa yang sudah anaknya raih. “Kami selaku orangtua merasa sangat bangga dan senang atas apresiasi yang diberikan kepada ketiga anak kami. Semoga semua yang diimpikan anak kami bisa terwujud,” kata Suroso, ayah Anggi.

Ibunda Yazid malah merasa gundah pasca-pemberitaan mengenai anaknya dan kayu Bajakah.

Hingga saat ini sangat banyak orang berdatangan ke rumahnya untuk meminta bantuan, sementara bahannya sudah habis.

“Ada senang ada juga sedihnya. Senang karena Yazid dapat penghargaan dan sedih karena enggak bisa membantu orang yang membutuhkan kayu Bajakah itu, karena bahannya habis,” ujarnya.


Rencananya besok keberangkatan tidak bisa bersamaan, karena berbeda maskapai penerbangan dan jam penerbangan ke Jakarta. Semua akan menginap di tempat yang sama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diundang ke Jakarta, 3 Siswa Penemu Obat Kanker Akan Terima Penghargaan Kemendikbud" 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas