Pengakuan Prada DP Ungkap Alasan Kabur dari Pendidikan TNI dan Ingin Kerja di Kampung Mantan Kekasih
Prada Deri Pramana atau Prada DP mengungkapkan alasanya kabur dari Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI di Baturaja
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dalam persidangan, Prada Deri Pramana atau Prada DP mengungkapkan alasanya kabur dari Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan pada 3 Mei 2019.
Prada DP mengaku dirinya tak sanggup menjadi anggota TNI .
Setelah kabur, Prada DP menuju ke Palembang pada 4 Mei 2019 dan bertemu dengan mantan kekasihnya, Sherly yang dia akui hanya sebagai teman dekat.
"Saya menyewa kosan di kawasan Seberang Ulu Palembang, setelah itu menelepon Sherly untuk minta temani di kosan karena perasaan saya waktu itu selalu diintai oleh Polisi Militer," kata Prada DP, di ruang sidang Pengadilan Militer Palembang, Kamis (15/8/2019).
Baca: 2 Prajurit TNI Tertembak, Personel Pos Satgas Pamrahwan di Papua Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan
Baca: Jokowi Diminta Tak Ragu Pilih Menteri dari Kalangan Mantan Aktivis 98
Baca: Hutan Kota Kemayoran Memadukan Jalur Hutan, Ekspedisi Mangrove dan Taman Bermain Air
Baca: Jelang Arsenal vs Burnley Liga Inggris 2019: Pepe, Ceballos, dan David Luiz Berpotensi Jadi Starter
Kepada Sherly, terdakwa kasus pembunuhan serta mutilasi kekasihnya, Vera Oktaria (21) ini mengaku tak ingin lagi menjadi anggota TNI karena tak sanggup mengikuti sesi latihan dan takut dengan ketinggian.
Ketakutan Prada DP apabila tertangkap Polisi Militer membuatnya harus tetap bersembunyi.
Bahkan, ketika keluar kos untuk mencari makan, ia pun menggunakan masker dan topi agar tak dikenali seseorang.
Selain itu, Prada DP pun ingin lari keluar dari Palembang dengan tinggal ke kampung halaman Sherly.
Namun, permintaan itu ditolak Sherly karena ia masih kuliah.
"Saya tanya, bapaknya (Sherly) masih bawa speedboat tidak? biar saya ikut kerja itu saja. Saya bisa bawa speedboat," ujarnya.
Setelah mendengarkan curhatan terdakwa, Prada DP dan Sherly melakukan hubungan suami istri di kosan tersebut.
Namun, pada malam harinya Sherly malah di kunci Prada DP dari luar lantaran ia hendak menemui kekasihnya Vera Oktaria.
Tak hanya itu, ponsel Sherly pun dibawa kabur Prada DP.
Ia berhasil keluar kos, setelah minta tolong warga sekitar yang membukakannya pintu dari luar.
"Ponsel saya bawa agar Sherly tak menghubungi saya sewaktu bertemu Vera. Karena takut Vera marah," ungkapnya.
Jambak dan Bekap Vera
Dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Vera Oktaria terungkap detik-detik bagaimana korban dibunuh Prada Deri Pramana atau Prada DP.
Dalam sidang beragenda pemeriksaan terdakwa, Prada DP mengakui dirinya telah membunuh Vera Oktaria.