UPDATE Insiden Polisi Terbakar: Aiptu Erwin Alami Luka Bakar 64 Persen, Dirujuk ke RS Pertamina
Aiptu Erwin terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pertamina Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif akibat luka bakar di atas 65 persen
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadi insiden terbakarnya tiga personel polri saat aksi unjuk rasa mahasiswa di Cianjur, Kamis (16/8/2019) kemarin.
Aiptu Erwin terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pertamina Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif akibat luka bakar di atas 65 persen.
Baca: Dosen UGM Diduga Bunuh Diri, Polisi Ungkap Ciri-ciri Seseorang Tewas Gantung Diri
Sebelum dirujuk, personel Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang, Polsek Cianjur Kota itu dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramar Jati, Jakarta Timur.
"Dari hasil observasi tadi malam sampai pagi hari, kondisinya masih dalam rangka pemulihan. Pagi hari ini, dirujuk lagi ke RS Pusat Pertamina untuk ditangani secara lebih intensif kembali," Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di kantornya, Jumat (16/8/2019).
Kondisi Aiptu Erwin sendiri masih belum stabil.
Meskipun disebut sudah melewati masa kritis, namun Erwin masih memerlukan perawatan yang lebih intensif.
Dedi Prasetyo menjelaskan, tubuh seseorang yang terkena luka bakar di atas 50 persen akan memproduksi cairan secara berlebihan.
Karena itu, Erwin terpaksa dipindahkan ke rumah sakit yang mampu menangani ini.
"Seseorang yang mengalami luka bakar di atas 50 persen, itu kondisinya masih belum stabil. Tingkat cairan di dalam tubuh itu akan memproduksi secara berlebihan sehingga harus ditangani lebih serius lagi," lanjut Dedi Prasetyo.
Sementara, tiga polisi lainnya yang turut menjadi korban kekerasan mahasiswa sudah dalam kondisi stabil.
Mereka juga menderita luka bakar.
Namun, tidak separah Aiptu Erwin.
Baca: Hendak Demo Tanpa Izin di Depan Gedung DPR, Tujuh Orang Diamankan Polisi
Untuk korban bernama Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon yang berasal dari Sabhara Polres Cianjursaat, sedang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Adapun, seorang korban lainnya bernama Bripda Anif yang merupakan anggota Polres Cianjur menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Bandung. (Devina Halim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kondisi Polisi Terbakar Belum Stabil, Dirujuk ke RS Pertamina
Polisi dalami dugaan adanya pelaku utama
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan pihaknya akan mendalami adanya kemungkinan apakah ada pelaku utama atau tidak di balik insiden terbakarnya tiga polisi saat kawal aksi unjuk rasa di Cianjur, Kamis (15/8/2019).
"Kami sedang dalami lagi, demo seharusnya tak ada bakar ban, semua yang terlibat akan dihukum, apakah ada pelaku utama atau tidak, Polres telah amankan 15 orang," ujarnya setelah menjenguk korban di RSUD Sayang, Cianjur.
Menurut Rudy Sufahriadi, mahasiswa diduga mengambil ban di jalan lalu dibakar.
Sebelumnya, ban tidak terlihat ketika mahasiswa berunjuk rasa.
Ia mengatakan, setelah pemeriksaan akan diketahui apakah ada pelaku utama atau tidak.
Saat ini, Rudy mengungkapkan akan membawa dua anggota polisi yang terbakar ke RS Sartika Asih Bandung jika kondisi mereka terus memerlukan perawatan intensif.
Hal itu Rudy Sufahriadi kemukakan setelah anggota polisi yang menderita luka bakar 80 persen dirujuk ke RS Kramat Jati, Jakarta.
Kapolda juga menegaskan bahwa dal aksi membakar ban itu tidak diperbolehkan.
"Kenapa polisi memadamkan karena takut dimarahi dan harus menetralisir agar suasana kondusif," kata Kapolda Jabar. (Ferri Amiril Mukminin)
• Polisi Amankan 15 Mahasiswa yang Tadi Siang Demo di Cianjur, Sejumlah Barang Bukti Diamankan
• Kronologi Terbakarnya Aiptu Erwin, Polisi yang Terbakar Saat Unjuk Rasa Mahasiswa di Cianjur
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Kapolda Jabar Dalami Kemungkinan Ada Pelaku Utama di Demo Brutal yang Akibat 3 Polisi Terbakar
15 mahasiswa diamankan
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sudah ada belasan mahasiswa yang diamankan dari aksi unjuk rasa ricuh di Cianjur, Kamis (15/8/2019).
Belasan mahasiswa yang ditangkap oleh jajaran Polres Cianjur itu karena pada demo tersebut menimbulkan korban bakar terhadap tiga orang anggota kepolisian.
Dari 15 mahasiswa yang diamankan, salah satunya adalah MF yang merupakan koordinator lapangan pada aksi unjuk rasa di Pendopo Cianjur itu.
Pada proses penyelidikan terkait aksi ricuh itu, Trunojoyo mengatakan jajaran Polres Cianjur dibantu oleh Dirkrimum Polda Jabar.
Penyelidikan lebih lanjut itu dilakukan karena dia menyebut pada insiden itu ada tindak pidana yang mengakibatkan anggota Polri yang sedang bertugas terluka parah.
"Terkait hasil pemeriksaan (penetapan tersangka) nanti tunggu perkembangannya. Penetapan tersangka maksimal 1x24 jam," ujarnya.
Terkait unsur penyiraman oleh oknum mahasiswa itu, pihaknya sedang mendalami apakah ada kesengajaan atau tidak.
Selain itu pula, Trunoyudo menjelaskan sudah ada sejumlah barang bukti yang turut diamankan pada insiden tersebut.
Ban yang dibakar dan mengakibatkan Aiptu Erwin, anggota Polri yang terbakar parah itu menjadi salah satu barang bukti yang diamankan.
"Ban yang dibakar, kondisi pakaian korban yang terbakar serta kondisi kesehatan korban juga menjadi petunjuk atau nanti alat bukti surat keterangan dari dokter," ucap dia. (Haryanto)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Polisi Amankan 15 Mahasiswa yang Tadi Siang Demo di Cianjur, Sejumlah Barang Bukti Diamankan
Sosok yang diduga membuat tiga polisi terbakar
Tiga polisi dari Polres Cianjur mengalami luka bakar parah saat mengamankan demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Cianjur Kamis (15/8/2019) siang.
Seorang warga yang berada di area unjukrasa, Mamur Abdulah (56), mengatakan, insiden itu terjadi beberapa saat setelah peserta unjuk rasa melakukan pembakaran ban.
Tiga polisi lantas mencoba untuk memadamkan api.
Akibat kejadian itu Bripda Aris Simbolon, Bripda Yudhi, anggota Dalmas Polres Cianjur dan Aiptu Erwin yudha anggota Polsek Cianjur mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur.
Dari video yang beredar, pelaku pelemparan bensin ke kobaran api yang membakar ban langsung diamankan polisi.
Jika video rekaman detik-detik terbakarnya polisi itu diputar pelan, terlihat jelas siapa pelaku pelemparan.
Orang yang diamankan polisi juga cocok.
Pria itu mengenakan jaket hitam dengan motif garis di lengannya.
Belum diketahui identitas pria tersebut, apakah termasuk mahasiswa pendemo atau orang luar.
Kronologi terbakarnya 3 polisi
Kronologis berawal sejak pagi, mahasiswa semula berunjukrasa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur Jalan KH Abdullah bin Nuh.
Lalu mahasiswa melakukan longmarch ke kantor Pemkab Cianjur.
Unjukrasa teraebut mengatasnamakan dari kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, selaku korlap sdr. Muhamad Fadil dengan jumlah massa 50 orang.
Asa sempat berorasi di dua tempat tersebut.
Di gedung dewan mereka berkumpul atas dasar menagih visi misi yang telah disampaikan oleh para anggota dewan.
Pukul 11.00 WIB massa aksi longmarch menuju kantor DPRD dengan rute kantor DPRD Kab. Cianjur - Jl. KH. Abdullah bin Nuh - Jl. Pangeran Hidayatullah - Jl. Siliwangi - Kantor Pemda Kab. Cianjur.
Pukul 12.00 WIB massa aksi tiba di Kantor Pemda Kab. Cianjur dan melakukan orasi.
Sekitar pukil 12.30 WIN, masa aksi melakukan pemblokiran di Jala Siliwangi (Depan Pintu masuk Pemda Kab. Cianjur) yang mengakibatkan kemacetan arus lalin sepanjang Jalan Siliwangi Kec/Kab. Cianjur.
Sekitar pukul 13.00 WIN, massa aksi melakukan pembakaran ban dan dilerai oleh anggota Kepolisian, akan tetapi massa semakin brutal yanh mengakibatkan 3 anggota Kepolisian terkena luka bakar.
Karena ada salah satu massa aksi yang menyiram bensin ke sekitar ban, sehingga api menyambar anggota kepolisian yg mencoba memadamkan api tersebut.
Adapun anggota lepolisian yang terkena luka bakar sebagai berikut AIPTU Erwin ( Anggota Bhabinkamtibmas Kel. Bojongherang Polsek Kota Polres Cianjur, BRIPDA Yudi Muslim( Anggota Sat Sabhara Polres Cianjur ), BRIPDA F.A Simbolon ( Anggota Sat Sabhara Polres Cianjur).
Pasca aksi unras sementara Pihak Kepolisian telah mengamankan massa sebanyak 11 orang yang diduga melakukan pembakaran ban yang mengakibatkan anggota Kepolisian sebanyak 3 orang mengalami luka bakar. (Ravianto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.