Gadis 15 Tahun di Bandung Dicekoki Miras dan Disekap Dua Hari Oleh Lima Pemuda
Seorang anak berusia 15 tahun warga Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sebut saja Mawar menjadi korban pemerkosaan
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG BARAT - Seorang anak berusia 15 tahun warga Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sebut saja Mawar menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh lima pemuda di daerahnya.
Aksi pemerkosaan tersebut berawal saat korban diajak oleh seorang teman prianya ke suatu tempat, kemudian saat tiba di lokasi telah berkumpul para pelaku yang memang berniat melakukan kejahatan kepada korban.
Bahkan korban dicekoki minuman keras hingga tak sadarkan diri lalu, lalu dirudapaksa secara bergilir.
Bahkan Mawar juga sempat disekap selama dua hari, sampai akhirnya dilepaskan oleh para pelaku tersebut.
Kapolsek Batujajar Kompol Jose membenarkan bahwa telah terjadi pemerkosaan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh lima orang pemuda di wilayah hukum Polsek Batujajar.
"Betul (terjadi aksi pemerkosaan) kami sudah amankan 4 orang pelakunya," ujar Kompol Jose saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (19/8/2019).
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal terhadap pelaku, kata Jose, mereka melakukan aksinya sambil mengkonsumsi minuman keras (miras), lalu melakukan aksi bejat tersebut.
"Intinya, habis mengkonsumsi miras mereka (pelaku) melakukan aksinya. Untuk lebih jelasnya nanti saya jelaskan di kantor," katanya.
Kabid Pemberdayaan Perempuan pada Dinas P2KBP3A Bandung Barat, Euis Siti Jamilah juga membenarkan bahwa telah terjadi tindak kekerasan seksual terhadap Mawar, beruntung korban tidak sampai hamil.
"Peristiwa itu terjadi tiga bulan lalu atau pada saat bulan puasa. Saat ini, kami bersama Komisi Perlindungam Anak Daerah (KPAI) tengah melakukan pendampingan kepada korban dan keluarganya," katanya.
Pihaknya memastikan, meski korban sempat mendapat tekanan batin dan psikis, tapi secara mental, hingga saat ini Mawar masih terlihat sangat kuat.
"Korban berasal dari golongan keluarga ekonomi tidak mampu. Keadaan itu yang mendesak Mawar putus sekolah di kelas 2 SMP," kata Euis.
Atas hal tersebut, pihaknya mengusulkan agar korban yang juga anak yatim ini bisa mendapat pendidikan gratis paket B dari pemerintah karena keadaan ekonomi keluarganya kurang mencukupi.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gadis 15 Tahun di Saguling Disekap Dua Hari dan Dirudapaksa 5 Pemuda, Dilakukan saat Bulan Puasa, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/19/gadis-15-tahun-di-saguling-disekap-dua-hari-dan-dirudapaksa-5-pemuda-dilakukan-saat-bulan-puasa.