Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sama-sama Bantah Pengusiran Mahasiswa Papua, Begini Pernyataan Wali Kota Surabaya dan Malang

Sama-sama Bantah Pengusiran Mahasiswa Papua, Begini Ungkapan Wali Kota Surabaya dan Wali Kota Malang

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Sama-sama Bantah Pengusiran Mahasiswa Papua, Begini Pernyataan Wali Kota Surabaya dan Malang
Kolase/Kompas.com/Andi Hartik/Ardito Ramadhan
Wali Kota Surabaya dan Wali Kota Malang 

Sutiaji mengatakan, saat ini dirinya masih kesulitan untuk berkomunikasi langsung dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Ia menjelaskan jika dirinya ingin memberikan klarifikasi mengenai kebijakan pemulangan mahasiswa asal Papua yang ada di Malang.

"Saya belum bisa berkomunikasi langsung dengan Bapak Gubernur. Kalau bisa saya segera akan berkomunikasi bahwa tidak ada kalimat pelarangan dan pemulangan mahasiswa Papua," kata Sutiaji dikutip dari kompas.com, saat diwawancara, Senin (19/8/2019).

"Kalau ada yang bisa mengkomunikasikan, sekarang saya akan berkomunikasi," jelasnya.

Selanjutnya Sutiaji mengatakan ketidak tahuannya mengenai kapasitas Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat menyampaikan ada opsi pemulangan terhadap mahasiswa asal Papua yang ada di Malang.

Baca: Aksi Unjuk Rasa di Sorong, Massa Blokade Jalan, Kantor Polsek Hingga LP Kelas II Rusak

Baca: Kontras Dorong Penegakan Hukum atas Tindakan Persekusi dan Rasisme terhadap Mahasiswa Asal Papua

"Saya tidak tahu Pak Wawali kapasitasnya kemarin menyampaikan informasi atau statemen, kapasitasnya apa. Keputusan dari pemerintah kota sama sekali tidak ada pemulangan," ujarnya.

Pernyataan itu disampaikan Sofyan setelah mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Alisansi Mahasiswa Papua (AMP) terlibat bentrok dengan warga setempat di Perempatan Rajabali, Kayutangan, Kota Malang pada Kamis (15/8/2019) lalu.

BERITA REKOMENDASI

Dalam pernyataan Sofyan Edi Jarwoko tersebut sempat memunculkan opsi pemulangan mahasiswa asal Papua.

Diketahui, warga di sejumlah daerah di Papua melakukan demonstrasi hingga membakar gedung DPRD Papua Barat, Senin (19/8/2019).

Peristiwa tersebut dipicu oleh kejadian yang menimpa mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya.

Tak hanya di Manokwari Papua Barat, kerusuhan juga berlanjut ke Kota Sorong.

Hal tersebut terlihat dari kejadian pembakaran mobil di daerah Sorong.

Massa membakar sebuah mobil di Sorong.
Massa membakar sebuah mobil di Sorong. (Capture Kompas TV)

Baca: Tri Rismaharini Tegaskan Tidak Ada Mahasiswa Papua yang Diusir dari Surabaya

Baca: Massa Aksi Sempat Serang Polsek Sorong Timur


Akibat pembakaran gedung DPRD Papua Barat, sejumlah ruas jalan ditutup.

Salah satunya adalah jalan utama di daerah itu, Jalan Yos Sudarso.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas