Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sri Sultan: Warga Papua di Yogyakarta Tak Perlu Demo

Ngarso Dalem juga berharap agar masyarakat Papua yang tinggal di Yogyakarta tidak mengambil inisiatif yang tidak diperlukan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sri Sultan: Warga Papua di Yogyakarta Tak Perlu Demo
Tribun Jogja/Alexander Ermando
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. TRIBUN JOGJA/ALEXANDER ERMANDO 

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Rencana aksi dari warga Papua yang berada di DIY untuk melakukan demo membuat Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara.

Menurutnya hal tersebut tidak perlu dilakukan.

"Sudah terlambat, kondisi di Papua maupun tempat lain kan sudah kondusif, jadi kalau di sini demo terlambat, saya rasa tidak perlu," ujar Gubernur DIY, seusai apel besar Pramuka, di Alun-alun Wonosari, Selasa (20/8/2019).

Ngarso Dalem juga berharap agar masyarakat Papua yang tinggal di Yogyakarta tidak mengambil inisiatif yang tidak diperlukan.

"Bagaimanapun juga Papua dan rakyat Papua adalah anak Indonesia sesama anak bangsa," katanya.

Baca: Mahasiswa Kirim Video Asusila kepada Orang Tua Mantan Pacar, Polda DIY Sita Barang Bukti Obat Kuat

Sekda DIY, Gatot Saptadi, menuturkan kondisi DIY saat ini kondusif.

Menurutnya dengan kultur Yogyakarta membuat komunikasi dengan masyarakat Papua berjalan dengan baik.

Berita Rekomendasi

"Tidak akan terjadi seperti di lain tempat, saya rasa Pak Kapolda sudah familiar dengan kondisi Yogyakarta. Kalau demo monggo aja tentunya demo dengan aturan yang ada," kata dia.

Bakar Kios

Sementara itu massa di area kilometer 10, Kota Sorong, Papua Barat, membakar dua kios, Selasa (20/8/2019) pagi.

Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas TV di Sorong, Djasman, awalnya, sekitar pukul 09.00 WIT, massa memblokade jalan di pertigaan kilometer 10.

Polisi yang tiba kemudian memukul mundur massa dengan memberikan imbauan agar membubarkan diri.

Baca: 5 Fakta Pernikahan Glenn Fredly dan Pedangdut Mutia Ayu, Digelar Tertutup Persiapan Cuma 2 Bulan

"Atas nama undang-undang, kami minta untuk membubarkan diri," ucap seorang polisi melalui pengeras suara.

Tak digubris, polisi kemudian melepaskan tembakan gas air mata.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas