Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasca-Rusuh di Papua: Tri Susanti, Wakil Ormas di Surabaya Minta Maaf hingga Dugaan Otak Kerusuhan

Pascakerusuhan di Manokwari, Polda Jawa Timur memanggil perwakilan tiga ormas. Sementara, Gubernur Papua memberikan tanggapan atas pernyataan Jokowi

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pasca-Rusuh di Papua: Tri Susanti, Wakil Ormas di Surabaya Minta Maaf hingga Dugaan Otak Kerusuhan
KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
Suasana saat ribuan pendemo ditemui Gubernur Papua Lukas Enembe di Lapangan Apel Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Senin (19/08/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Pascakerusuhan di Manokwari, Polda Jawa Timur memanggil perwakilan tiga ormas.

Sementara, Gubernur Papua, Lukas Enembe memberikan tanggapan atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berikut berita terbaru pasca kerusuhan di Papua sebagaimana dirangkum Tribunnnews.com, Rabu (21/8/2019):

1. Perwakilan Ormas Minta Maaf

Ormas di Surabaya yang menuding mahasiswa asal Papua merusak bendera Merah Putih meminta maaf.

Sebab, kedatangan mereka ke Asrama Mahasiswa Papua, Sabtu (17/8/2019), telah membuat aparat membawa mahasiswa Papua ke kantor polisi dan sempat terlontar kata-kata berbau rasis.

Baca: Kronologi Lengkap Pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Versi Polisi, Sebab Kerusuhan Papua

Hal inilah yang menjadi pemicu kerusuhan di Papua, Senin (19/8/2019).

Berita Rekomendasi

Salah satu anggota ormas, Tri Susanti mengatakan, pihaknya tak berniat mengusik warga Papua yang berada di Surabaya.

“Kami atas nama masyarakat Surabaya dan rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf,” ujar Tri sebagaimana dikutip dari Kompas Petang di KompasTV, Selasa (20/8/2019).

Koordinator Ormas, Tri Susanti saat datangi Mapolda Jatim
Koordinator Ormas, Tri Susanti saat datangi Mapolda Jatim (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

Kericuhan yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua, Surabaya, berawal dari informasi adanya perusakan bendera Merah Putih.

Sejumlah anggota ormaspun mendatangi asrama mahasiswa Papua dan menuding mereka yang melakukan hal tersebut.

Tri mengatakan, ormas tidak terima jika bendera Merah Putih dilecehkan.

“Kami hanya ingin bahwa Papua ini Indonesia. Kami hanya mau bendera Merah Putih,” kata Tri.

“Jadi tujuan utama kami untuk Merah Putih dan berdampak seperti itu,” lanjut dia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas