Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berawal Cekcok di Kafe Lalu Tawuran, Picu Tewasnya Remaja Berusia 15 Tahun

Satu korban lain mengalami luka tebas di kepala bagian belakang kiri hingga korban kritis dan dirawat di RSUD Manguasada

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Berawal Cekcok di Kafe Lalu Tawuran, Picu Tewasnya Remaja Berusia 15 Tahun
istimewa
Ilustrasi tawuran 

Laporan Wartawan Tribun Bali I Komang Agus Aryanta

TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Tawuran berujung maut terjadi di kawasan Badung pada Minggu (25/8/2019) dini hari.

Penyebab tawuran kedua kelompok remaja belasan tahun ini belum diketahui.

Kapolsek Abiansemal, Kompol I B Putu Mertayasa, S.Ag saat mengatakan, peristiwa terjadi bermula dari salah seorang pemuda dari Sedang Abiansemal, AGNP (17) bersama temen-temenya sekitar 10 orang sedang minum keras (miras) di Cafe Madu Desa Angantaka.

Saat minum-minuman itu datang sekelompok pemuda lainnya dari desa yang berbeda, di antaranya yang diketahui bernama GK, DE dan IPBWSW.

Saat itu pun terjadi adu mulut, hingga mengakibatkan keributan antara kedua belah pihak bahkan saat itu pun dikabarkan terjadi pemukulan di dalam kafe.

"Keributan pun sempat berhenti karena ada yang merelainya. Hingga kedua belah pihak sama-sama pergi meninggalkan kafe," ujar Kapolsek Abiansemal, Kompol I B Putu Mertayasa, S.Ag saat menceritakan kronologi kejadian.

Berita Rekomendasi

Kejadian yang berlangsung pukul 02.00 wita itu pun disebutnya tidak selesai sampai di sana.

Malahan keributan tersebut kembali terjadi dan saling pukul di jalan raya sebelah barat perumahan Alam Pajar, Desa Angantaka.

Setelah saling pukul memukul, kedua kelompok pemuda itu pun sama-sama membubarkan diri.

"Satu kelompok pemuda pergi mengarah ke timur jurusan Desa Kutri Gianyar. Akan tetapi AGNP bersama teman-temannya berusaha mengejarnya hingga di Banjar Tunon, Gianyar," jelasnya.

Tak berhasil mengejar, kelompok pemuda dari Abiansemal itu pun berbalik arah.

Namun, dua pemuda yang dikejar yakni IPBWS (15) asal Kecamatan Ubud, Gianyar bersama DPEAM (15) asal Sibang Gede itu ternyata mengambil sebilah parang dan kembali mengejar balik.

"Mereka ini saling kejar mengejar. Hingga akhirnya mereka bertemu di pertigaan jalan Desa Adat Samu, Abiansemal," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas