Jenazah Bocah yang Digendong Pamannya Berjalan Kaki, Ini Curhat Sang Ibu Terkait Pelayanan Puskesmas
Jenazah Husein hanya dibalut sehelai kain dan dibawa pamannya dengan berjalan kaki. Husein diketahui tewas tenggelam di Sungai Cisadane.
Editor: Willem Jonata
Dan juga meminta kepada Kementerian PUPR untuk membangun turap di sepanjang Sungai Cisadane sehingga tidak ada lagi menimbulkan korban jiwa.
"Kami meminta pengamanan. Misalnya dibuat pagar dulu atau seperti apa gitu, agar tidak ada korban lagi," ujar Arief saat mendatangani kediaman Husein, Minggu (25/8/2019).
Arief menyambangi rumah duka untuk menggelar takziah dan meminta maaf kepaa korban.
Pasalnya jenazah Husein juga diterlantarkan oleh pihak Puskesmas Cikokol tak diberi pelayanan ambulans.
"Kami juga akan bersurat ke Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane untuk menindak lanjuti penurapan," ucap Wali Kota.
Menurutnya hal itu harus segera dilakukan. Sebab banyak anak - anak yang bermain bebas di lokasi tersebut.
"Supaya jangan ada lagi korban - korban lain di pinggir Sungai Cisadane yang mengakibatkan kerugian buat masyarakat," kata Arief.
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Curhat Ibu dari Mayat Bocah Digendong: Kok Tega Ya Kayak Gitu, Harusnya Ambulans Bisa Melayani
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.