Perkelahian Antarsesama ABK Berujung Insiden Pembantaian di KM Mina Sejati
Perkelahian tersebut terjadi saat kapal itu berada di peraiaran Laut Aru, pada Jumat (16/8/2019)
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Aparat kepolisian masih terus mendalami adanya pembajakan dan pembantaian anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati di Kepulauan Aru, Maluku.
Informasi terbaru, aparat Polres Aru telah memeriksa 11 anak buah kapal (ABK) yang lolos dari insiden pembantaian itu.
Baca: Pembantaian di Kapal Mina Sejati, Dibunuh Saat Tidur, Pelakunya 3 Orang, Korban 7 Tewas dan 5 Hilang
Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa mengatakan, penyebab terjadinya pembantaian di atas KM Mina Sejati bermula dari aksi perkelahian antara sesama ABK.
Perkelahian tersebut terjadi saat kapal itu berada di peraiaran Laut Aru, pada Jumat (16/8/2019).
Menurut Adolof, saat perkelahian itu terjadi, sejumlah ABK lainnya kemudian melerai hingga perkelahian antara sesama ABK itu dapat diselesaikan.
Baca: 5 Tahun Jadi Pelatih Vokal BLACKPINK, Shin Yoo Mi Ungkap Kekagumannya dengan Rose
Namun, dia belum dapat menjelaskan motif yang memicu perkelahian yang berujung pada aksi pembantaian itu.
“Sumber persoalannya itu di sini. Para pelaku ini terlibat perkelahian dengan ABK lain hingga jatuh bangun, lalu dilerai ABK lainnya hingga masalahnya selesai,” kata Adolof, kepada Kompas.com, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Sabtu (24/8/2019).
Namun, lanjut Adolof, malam harinya, para pelaku kembali membuat keributan.
Perkelahian itu berlanjut hingga tewasnya beberapa orang ABK di kapal itu.
“Saat peristiwa malamnya itu, langsung dilaporkan ke pemilik kapal, dan pemilik kapal langsung meminta bantuan dari kapal-kapal lainnya,” ujar dia.
Pihaknya sendiri mendapatkan laporan adanya insiden pembantaian tersebut dari perwakilan pemilik KM Mina Sejati di Dobo.
Saat itu ia sedang menghadiri acara resepsi HUT ke-74 RI bersama Danlanal Aru dan muspida lainnya di Dobo.
Polisi masih terus meminta keterangan dari 11 ABK selamat termasuk juga 35 ABK KM Gemilang Samudera yang pertama kali menolong 11 ABK tersebut.
“Jadi, penyebabnya itu (karena perkelahian ABK). Untuk motif dan penyebab lainnya kami masih mendalaminya karena waktunya (pemeriksaan saksi) juga baru 1x24 jam,” ujar dia.