Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh 4 Tengkorak Manusia Ditemukan di Kebun, Diduga 1 Keluarga yang 'Menghilang', Ada Ponsel Jadul

Heboh 4 tengkorak manusia ditemukan di kebun warga di Banyumas. Diduga mereka adalah 1 keluarga yang 'menghilang'. Ada ponsel jadul yang ditemukan.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Heboh 4 Tengkorak Manusia Ditemukan di Kebun, Diduga 1 Keluarga yang 'Menghilang', Ada Ponsel Jadul
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Heboh 4 tengkorak manusia ditemukan di kebun warga di Banyumas. Diduga mereka adalah 1 keluarga yang 'menghilang'. Ada ponsel jadul yang ditemukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Heboh 4 tengkorak manusia ditemukan di kebun belakang rumah warga di Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Keempat tengkorak manusia tersebut diduga merupakan 1 keluarga yang 'menghilang' sejak beberapa tahun terakhir.

Selain itu, ditemukan pula ponsel jadul dan beberapa barang lain.

Warga Grumbul Karanggandul, RT7/RW3, Desa Pasinggangan dihebohkan dengan penemuan empat tengkorak manusia di belakang rumah warga bernama Misem.

Empat tengkorak manusia tersebut ditemukan pada Kamis (22/8/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

Warga yang menemukan adalah Rasman (63) yang saat itu kebetulan hendak membersihkan kebun belakang rumah Misem.

Baca: Cerita dari Nenek Bocah yang Jenazahnya Dibopong Paman, Menangis Menjerit dan Bersyukur Ada Penolong

Baca: Puskesmas Cikokol Sempat Cegah Paman yang Bopong Jenazah Keponakan dan Beri Solusi Lain

Mengutip dari Tribun Jateng, belakang rumah Misem memang ditumbuhi banyak rumput liar.

Polisi memeriksa lokasi penemuan tengkorak manusia di Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (25/8/2019).
Polisi memeriksa lokasi penemuan tengkorak manusia di Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (25/8/2019). (TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI)
Berita Rekomendasi

Misem tinggal di rumah tersebut sendirian, sementara anak Misem tinggal di sebelah rumahnya persis.

Sebelum ditumbuhi rumput liar, belakang rumah Misem dulunya adalah bekas kandang bebek.

Penemu empat tengkorak manusia, Rasman, sebelumnya diminta oleh Misem untuk membersihkan kebun di belakang rumah.

Rasman membersihkan kebun tersebut menggunakan pacul.

Tiba-tiba, pacul yang digunakan Rasman terpental membentur sesuatu benda keras.

Ia kemudian mencoba mencangkul di area tanah lain.

Pria 63 tahun tersebut semakin terkejut karena menemukan tengkorak yang diduga tengkorak manusia.

Awalnya Rasman enggan menceritakan penemuan tersebut kepada keluarga.

Rasman masih merasa ragu hingga akhirnya ia bercerita kepada keluaraganya, Sabtu (24/8/2019) pukul 06.30 WIB.

Rasman kemudian memutuskan untuk melapor kepada kepala dusun setempat hingga akhirnya laporan tersebut sampai ke Polres Banyumas.

Polisi langsung melakukan penyelidikan dan olah TKP di belakang rumah Misem sejak Sabtu (24/8/2019) malam.

Seorang warga setempat bernama Sapri (37) mengatakan, selain tengkorak, polisi juga menemukan tulang belulang dan benda lainnya.

Ia mengaku melihat banyak tulang-tulang.

Baca: Kontroversi Vonis Kebiri Kimia Predator Anak di Mojokerto, Kesulitan Cari Rumah Sakit yang Eksekusi

Baca: Pemerkosa 9 Anak di Mojokerto Dijatuhi Hukuman Kebiri Kimia, Ini Arti Kebiri Kimia dan Cara Kerjanya

Sapri juga membeberkan, polisi menemukan baju, celana, hp jadul, sandal, hingga korek api.

"Ada baju warna ungu, ada yang abu-abu juga kelihatannya, gelap soalnya. Di celana yang ditemukan juga ditemukan Hp jadul dan korek api. Di situ juga ada sandal, kemungkinan milik korban," ujar Sapri di lokasi kejadian, Minggu (25/8/2019) dikutip dari Kompas.com.

Tim Inafis Polres Banyumas melakukan olah TKP terkait penemuan 4 tengkorak dan kerangka manusia di belakang rumah warga Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (25/8/2019).
Tim Inafis Polres Banyumas melakukan olah TKP terkait penemuan 4 tengkorak dan kerangka manusia di belakang rumah warga Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (25/8/2019). (TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI)

Seorang warga setempat lain, Marhadi (37), juga mengatakan hal serupa.

Ia sempat menyaksikan tengkorak-tengkorak tersebut pada Sabtu (24/8/2019).

Polisi menemukan beberapa barang selain tengkorak.

"Terlihat ada kerangka tubuh bagian lain seperti tulang iga."

"Bahkan ditemukan pula barang-barang seperti kaos, ponsel jadul, hingga sandal," kata Marhadi di lokasi kejadian, Minggu (25/8/2019).

Keempat tengkorak tersebut diduga merupakan satu keluarga yang 'menghilang' sejak empat atau lima tahun terakhir.

Mereka adalah kakak beradik yakni Ratno, Yono, Heri, dan Pipin, anak dari Ratno.

Keempatnya telah 'menghilang' dari rumah orangtuanya, Misem.

Menurut Marhadi, warga selama ini mengetahui keempatnya merantau ke luar kota.

Akan tetapi hingga saat ini mereka tak pernah menunjukkan batang hidung lagi.

"Keempat orang itu kata keluarganya merantau ke luar kota sejak sekitar lima tahun yang lalu. Warga tahunya mereka merantau," kata Marhadi.

Marhadi juga mengatakan, keluarga tersebut cenderung tertutup dengan warga.

Pengakuan lain datang dari tetangga yang tinggal tepat di depan rumah Misem.

Arjadi (56) mengatakan jika selama ini ia tak pernah tahu keberadaan orang-orang tersebut.

Baca: 2 Mayat dalam Mobil yang Terbakar di Sukabumi Diduga Korban Pembunuhan

Baca: Pembunuhan Sadis di Muarojambi, Diduga Melawan Saat Dirampok, Pendi Dan Ayahnya Tewas Berlumur Darah

"Warga tahunya pergi, tidak tahu ke mana. Mereka sudah tinggal di sini sekitar 20 tahun yang lalu, tapi selama ini ke sini saja tidak pernah," katanya, Minggu (25/8/2019), dikutip dari Kompas.com.

Terkait identitas tengkorak tersebut, Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan.

Saat ini tengkorak tersebut tengah diperiksa oleh dokter forensik.

"Belum bisa dipastikan itu tengkorak siapa, sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik. Sesuai keterangan saksi-saksi memang empat orang itu 'menghilang'," ujarnya lewat pesan singkat saat dihubungi, Minggu (25/8/2019).

Tim Inafis Polres Banyumas masih melakukan olah TKP hingga Minggu (25/8/2019).

Area tersebut juga telah dipasangi garis polisi.

(Tribunnews.com/Miftah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas