Hendi Tutup Rangkaian Perayaan HUT RI di Banjir Kanal Barat
Berbeda dari sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang pada tahun ini berhasil meningkatkan kapasitas peringatan HUT Republik Indonesia menjadi lebih meria
Editor: Content Writer
Berbeda dari sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang pada tahun ini berhasil meningkatkan kapasitas peringatan HUT Republik Indonesia menjadi lebih meriah. Bila biasanya resepsi HUT RI di Kota Semarang hanya dilaksanakan satu hari, kali ini Pemerintah Kota Semarang menyelenggarakan selama 4 hari. Sejumlah musisi nasional bergiliran mengisi panggung di Banjir Kanal Barat Kota Semarang.
Adapun Roy Jeconiah, Ndarboy Genk, Denny Caknan, serta Didi Kempot yang diletakkan pada gelaran pembuka sukses mengangkat kemeriahan kegiatan sejak hari pertama. Dan band Senggol Tromol serta Pendhoza yang dipasang pada gelaran penutup juga membuktikan mampu mempertahankan kemeriahan hingga akhir kegiata, Sabtu (24/8).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang hadir pada kegiatan penutupan malam itu pun mengaku senang melihat besarnya antusias masyarakat untuk ikut memeriahkan.
"Ya Alhamdulillah... ribuan masyarakat antusias hadir dari mulai hari pertama sampai terakhir membuat perayaan peringatan HUT RI ke-74 benar - benar terasa meriah," tutur Wali Kota Semarang yang juga akrab disapa Hendi itu.
"Ini tentu menjadi tolok ukur pelaksanaan berbagai kegiatan di Kota Semarang kedepannya, bagaimana pada kegiatan yang skalanya lokal sekalipun juga harus mampu menarik minat masyarakat luar kota untuk terlibat, apalagi yang skalanya nasional, lebih - lebih internasional," tegasnya.
Berbalut tajuk Semarang Jelajah Musik x Semarang Introducing Market, kegiatan yang berlangsung di minggu ke-3 bulan kemerdekaan Indonesia tersebut juga dimaksimalkan untuk mendukung pelaku UMKM di Kota Semarang.
Tak kurang dari 120 UMKM, 40 food truk, dan 20 pelaku usaha kedapi kopi berpartisipasi mulai tanggal 21 hingga 24 Agustus 2019. Alih - alih memfasilitasi, para pelaku UMKM yang terlibat justru menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat untuk hadir memadati ruas Bojong Salaman di Kawasan Banjir Kanal Barat Kota Semarang.
Atas upaya maksimal dalam mendukung pengembangan pelaku UMKM di Kota Semarang tersebut, pada malam itu Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (LEPRID) mengparesiasi Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi sebagai pembina UMKM berijin terbanyak se-indonesia.
LEPRID sendiri mencatat, terhitung 16.597 UMKM di Kota Semarang telah berhasil dibina hingga memiliki ijin usaha sejak 2015, di bawah kepemimpinan Hendi sebagai Wali Kota Semarang. Hal tersebut dirasa menjadi sebuah hal yang positif, sebagai bagian menggerakkan pelaku usaha mikro kecil menengah di Kota Semarang agar bisa naik kelas.
Terkait itu, Hendi menekankan komitmennya dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan di Kota Semarang.
"Hari ini semangat pembangunan kita adalah Bergerak Bersama, baik dalam pembangunan fisik, penyelenggaraan kegiatan, dan seterusnya, masyarakat harus terlibat bersama pemerintah untuk saling mendukung," jelas Hendi.
"Contohnya pada malam ini, semangatnya adalah agar seluruh masyarakat merasakan dampak positif dari terselenggaranya kegiatan, yang pelaku usahanya diberi tempat berjualan, yang musisi diberi tempat berekspresi, yang ingin refreshing dapat hiburan, dan seterusnya," cerita Wali Kota Semarang tersebut.