Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPBD Kaltim Temukan 17 Titik Api, Dua di Antaranya Dekat dengan Lokasi Calon Ibu Kota Baru

Hasil identifikasi BPBD Kaltim pada semester pertama 2019 atau periode Januari-Juni, tercatat ada 215 karhutla

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in BPBD Kaltim Temukan 17 Titik Api, Dua di Antaranya Dekat dengan Lokasi Calon Ibu Kota Baru
Tribun Kaltim/Fachmi Rachman
Pemandangan permukiman di pusat Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Empat desa di Kecamatan Sepaku yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara rencananya akan menjadi lokasi pusat pemerintahan Ibu Kota Negara yang baru. Tribun Kaltim/Fachmi Rachman 

TRIBUNNEWS.COM - Empat titik api ditemukan di Kabupaten Berau, Kutai Kertanegara dan Kutai Timur, sejak Rabu (28/8/2019) hingga Kamis (29/8/2019).

Hal tersebut berdasarkan catatan Dinas Kehutanan Kalimantan Timur.

Baca: Kaltim Jadi Ibu Kota Negara, DPRD Balikpapan akan Merevisi Perda yang Kekang investasi

Kemudian pada Jumat (30/8/2019) bertambah menjadi 17 titik yang tersebar di Kabupaten Berau, Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Kutai Timur dan Kabupaten Paser.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kaltim Sugeng Priyanto mengatakan, laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Agustus tahun ini jadi puncak musim panas.

Hasil identifikasi BPBD Kaltim pada semester pertama 2019 atau periode Januari-Juni, tercatat ada 215 karhutla.

Jumlah ini termasuk kebakaran permukiman warga.

Sugeng mengatakan, pemicu kebakaran hutan lebih didominasi ulah manusia membakar lahan, buang puntung rokok dan lainnya.

Berita Rekomendasi

"Tapi biar bagaimanapun kita selalu berupaya mengendalikan titik api agar nggak menjalar," ungkap dia, Jumat (30/8/2019).

Dua titik api juga ditemukan di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Diketahui Bukit Soeharto merupakan daerah yang pernah digadang-gadang akan menjadi ibu kota baru.

Namun, Bukit Soeharto akhirnya dicoret karena merupakah hutan lindung.

Api sudah dipadamkan sejak Kamis saat awal muncul.

Namun, kembali menjalar membakar sebagian kawasan hutan hingga Jumat.

"Petugas kami sedang matikan, api kemarin lebih besar. Sudah dipadamkan tapi muncul lagi," kata Kasi Pengendalian Kerusakan dan Pengamanan Dinas Kehutanan Kaltim Shahar Al Haqq.

Diketahui, Kawasan Bukit Soeharto adalah hutan konservasi yang bersisian langsung dengan Kecamatan Samboja di Kukar dan Kecamatan Sepaku di Penajam Paser Utara (PPU) yang ditetapkan sebagai ibu kota negara.

Ketiga lokasi ini berkenaan langsung.

Hutan ini direncanakan akan jadi hutan penyangga bagi ibu kota negara.

Shahar mengatakan, sebenarnya petugas sudah berhasil memadamkan.

Namun, pada malam hari api kembali menjalar. Kobaran api sempat direkam warga yang melintas di Jalan raya Samarinda - Balikpapan.

Video ini beredar di media sosial.

Awalnya titik api muncul ditemukan dari sisi luar hutan berbatasan dengan kebun masyarakat.

Namun, tiba-tiba titik api juga ditemukan di tengah-tengah hutan.

"Kami kurang tahu asal api. Tapi dugaan kuat masyarakat bakar lahan untuk kebun," ungkap dia.

Baca: Inilah 3 Angkutan Massal Canggih dan Ramah Lingkungan yang Disiapkan di Ibu Kota Baru, Satunya MRT

Petugas di lokasi sudah berusaha mengendalikan api agar tak menjalar.

Terik panas beberapa pekan terakhir memicu munculnya titik api di sejumlah daerah di Kaltim.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 17 Titik Api Ditemukan di Wilayah Calon Ibu Kota Baru

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas