Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Parmin Tewas Tergantung di Kamar Mandi, Istrinya Menduga Korban Frustasi Diminta Jual Tanah Warisan

Menurut keterangan istri korban kepada petugas, penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri disebabkan frustrasi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Parmin Tewas Tergantung di Kamar Mandi, Istrinya Menduga Korban Frustasi Diminta Jual Tanah Warisan
nst.com.my
ilustrasi gantung diri 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Petugas Polsek Gedung Aji melakukan indentifikasi dan olah TKP (tempat kejadian perkara) peristiwa penemuan mayat laki-laki yang tergantung di kamar mandi.

Kapolsek Gedung Aji Iptu Suhardi, mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (28/8/2019), sekitar pukul 15.30 WIB di rumah korban.

"Identitas korban adalah Parmin (65), berprofesi tani, warga Kampung Penawar Baru, Kecamatan Gedung Aji, Tulangbawang," ujar Iptu Suhardi, Jumat (30/8/2019).

Peristiwa gantung diri pertama kali diketahui istri korban, Muniyem (60).

Saat ditemukan posisi korban sudah dalam keadaan tergantung dengan menggunakan tali tambang kuning yang diikatkan di kayu tempat menggantung pakaian di kamar mandi rumah mereka.

Baca: Kasus Pembunuhan 4 Bersaudara di Banyumas, Edi Pranoto Selamat karena Tak Tinggal Bersama Misem

Melihat kejadian tersebut, saksi langsung berteriak meminta tolong kepada warga.

Warga yang mendengar teriakan saksi langsung berdatangan ke TKP dan warga pun langsung menghubungi petugas dari Polsek Gedung Aji.

Berita Rekomendasi

"Petugas kami yang mendapatkan laporan dari warga, bersama petugas medis langsung berangkat menuju lokasi untuk olah TKP dan memeriksa para saksi. Dari hasil pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban dan penyebab korban meninggal dunia karena gantung diri," kata Kapolsek.

Menurut keterangan istri korban kepada petugas, penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri disebabkan frustrasi.

Sebab, ia disuruh istrinya untuk menjual tanah warisan guna membiayai pernikahan anaknya.

"Dari TKP, petugas kami menyita BB (barang bukti) berupa tali tambang warna kuning sepanjang dua meter," urai Kapolsek.

Baca: Jokowi Instruksikan Pemulihan Papua Segera: Saya Percaya Warga Papua Cinta Damai

Menurut Kapolsek, keluarga korban telah membuat surat pernyataan untuk tidak autopsi dan telah menerima kejadian ini sebagai sebuah musibah.

Sita Bambu 3 Meter

Sebelumnya, pada Januari lalu di wilayah hukum Polres Tulangbawang juga terjadi peristiwa gantung diri.

Menurut Kapolsek Lambu Kibang Iptu Abdul Malik korban adalah Marta Margiyanti (25).

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tergantung di kamar pada 24 Januari sekitar pukul 09.00 WIB.

"Mayat korban pertama kali ditemukan Roy Martin (29) dan Imanuel (24)," terang Kapolsek.

Baca: Bayi Meninggal di Dalam Ember dengan Mulut Tersumpal Kain, Ibu yang Melahirkannya Masih Bungkam

Roy Martin yang merupakan kakak kandung korban menemukan Marta dalam keadaan tergantung di kamarnya.

Dari TKP, petugas menyita barang bukti berupa batang bambu dengan panjang sekitar 3 meter, kain warna krem sepanjang 1,5 meter, dua botol minuman soda, 2 lempeng obat sakit kepala, dan satu setel pakaian korban.

"Setelah dipastikan korban meninggal karena murni bunuh diri, keluarga korban menolak untuk autopsi dan menerima kejadian ini," kata Kapolsek. (tribunlampung.co.id/endra zulkarnaen)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Diduga Frustasi Akibat Diminta Jual Tanah Warisan, Seorang Kakek 65 Tahun Nekat Gantung Diri

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas