TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - 160 pelajar dari tingkat SMA, SMP dan SD mendapat biasiswa pendidikan dari Pemkot Pekalongan yang disalurkan melalui Baznas,

Ratusan pelajar yang mendapatkan biasiswa itu, dinyatakan lolos seleksi yang diterpakan Baznas Kota Pekalongan.

Dalam seleksi, Baznas memilih siswa kurang mampu yang lolos seleksi hafalan berbagai surat Alquran.

Menurut Imam Suraji, Kepala Baznas Kota Pekalongan, seleksi biasiswa tahun ini Baznas yang membuat regulasi.

“Seleksi harus ketat dilakukan agar bantuan tepat sasaran, selain siswa kurang mampu kami juga mengharuskan pelajar hafal AL-Quran,” jelasnya, Senin (2/9/2019).

Dikatakannya, ada peningkatan jumlah biasiswa yang diberikan dibanding tahun lalu.

“Tahun lalu untuk tingkat SD dapat Rp 350 ribu, tahun ini menjadi Rp 750 ribu. Sedangkan tinggkat SMP yang awalnya Rp 500 ribu manjadi Rp 1 juta. Untuk tingkatan SMA yang awalnya Rp 800 ribu menjadi Rp 1,5 juta,” terangnya.

Iman menuturkan jumlah total pelajar yang mendapatkan biasiswa mencapai 160 orang.

“Penerima biasiswa yang lolos seleksi di tingkat SMA ada 36 siswa, sementara tingkat SMP 31 orang. Sedangkan tingkat SD terdapat 93 pelajar, mereka mendapatkan bantuan satu tahun sekali,” paparannya.

Sementara itu, Wakil Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, mengimbau masyarat tidak menaruh iri terhadap pelajar yang mendapat biasiswa.

“Kami akui terkadang ada perdebatan karena hanya beberapa siswa yang mendapat biasiswa, namun semua sudah mengikuti seleksi yang dilakukan oleh Baznas melalui berbagai persyaratan. Walaupun nominalnya sedikit semoga bisa membantu para pelajar yang membutuhkan,” tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 160 Siswa Kota Pekalongan yang Hafal Alquran Dapat Biasiswa dari Pemkot, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/02/160-siswa-kota-pekalongan-yang-hafal-alquran-dapat-biasiswa-dari-pemkot.