Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Contra Flow di Tol Cipularang Arah Jakarta - Bandung Diberlakukan Sepanjang 6 Km

Akibat kecelakaan kemarin, contra flow menggunakan satu lajur jalan tol arah Jakarta Bandung sepanjang 6 km.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Contra Flow di Tol Cipularang Arah Jakarta - Bandung Diberlakukan Sepanjang 6 Km
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Asep mengatakan, bersama beberapa rekannya, mereka sempat memburu ke lokasi untuk memberi pertolongan.

Saat itu, seorang korban, kata Asep, merintih-rintih meminta tolong karena tubuhnya yang luka terjepit di dalam mobil.

Saat yang sama, tak jauh dari sana, api yang membakar empat kendaraan terus membesar dan mulai mengeluarkan ledakan.

"Saya otomatis ke pinggir karena api membesar. Banyak teriakan minta tolong," ujarnya.

Meski ketakutan, Asep dan rekannya, terus berusaha menyelamatkan korban. Korban yang terjepit akhirnya bisa dikeluarkan.

Asep juga sempat menyelamatkan beberapa penumpang yang terjebak di mobil Toyota Avanza yang terguling dan ringsek.

"Syukur mereka selamat. Mereka berteriak-teriak histeris. Ada yang menyebut nama Allah. Saya juga sempat melihat ada ibu yang tangan kirinya putus dan badannya terbakar," kata Asep.

Berita Rekomendasi

Eris (35), rekan Asep, mengisahkan, ia melihat sebuah mobil Daihatsu Xenia terbang dari jalan tol dan menabrak pembatasan jalan.

Baca: BREAKING NEWS: Tri Susanti Akhirnya Ditahan Polda Jatim

Baca: Mengenal Anjing Malinois Belgian yang Menewaskan ART di Cipayung, Tipe Anjing Pemburu yang Ganas

"Saya lihat persis itu, mobil tiba-tiba membanting ke kiri, menabrak pembatas jalan dan terbang," kata Eris.

Beruntung, pengemudi mobil yang belakangan diketahui bernama Dwi Reza Febrian (35), itu selamat.

Padahal mobil Xenia berpelat nomor H 8670 KY yang dikendarainya jatuh ke dasar tol dari ketinggian 20 meter.

"Katanya mobil saya terbang, kayak di film Fast and Furious," ujar Dwi saat ditemui di rumah sakit.

Warga Desa Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Semarang mengaku tak mengetahui bagaimana ia bisa selamat.

"Saya hanya ingat mobil saya ditabrak dari belakang, saya sudah tidak sadarkan diri. Mobil saya loss, setir saya loss kan. Saya pasrah," ujar Dwi.

Meski mobilnya rusak parah, Resa hanya mengalami lecet.

"Saya sudah pasrah. Ternyata mata saya masih bisa terbuka, saya langsung tendang pintu mobil lalu keluar. Kepala saya berdarah. Saya dibantu pekerja proyek. Setelah itu saya langsung video call sama istri, memberi kabar saya saya selamat," ujarnya.

"Saya bersyukur bisa selamat, padahal mobil hancur," kata dia berucap bersyukur.

Tim Khusus

Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab kecelakaan.

Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriady mengatakan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan perlu penyelidikan khusus.

Baca: Pulangkan 2 Orang, Polisi Tak Temukan Bukti Mereka Kibarkan Bendera Bintang Kejora di Depan Istana

Baca: BREAKING NEWS: Olah TKP Kecelakaan Maut Tol Cipularang yang Melibatkan 20 Kendaraan

"Tapi jika lihat di paling depan, kita lihat ada dump truck terguling. Patut diduga, ini penyebab awal kecelakaan," ujar Rudy.

Kapolda mengatakan, dump truck pengangkut pasir bernomor polisi B 9769 UIT yang terguling itu mengakibatkan kendaraan di belakangnya tidak sempat ngerem dan langsung menabrak.

"Namun, kenapa tergulingnya itu sedang kami selidiki," ujarnya.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan untuk mengungkapkan penyebab pasti kecelakaan mereka menggunakan metode TAA Korlantas, Traffic Accident Analyst.

"Itu sudah SOP penanganan laka lantas, metode untuk ungkap kecelakaan," ujarnya.

Warga Asing

Hingga semalam, tiga korban yang luka berat masih dirawat di RS MH Thamrin. Satu di antaranya adalah Husein Husof (61), warga negara asing. Ia mengalami luka bakar.

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Dua korban luka berat lainnya adalah Winarni (48), warga Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi dan Dedih (25), warga Desa Lebak Wangi, Sepatan Timur, Tanggerang.

Kemarin malam, sebagian besar dari 25 korban luka ringan yang sempat dirawat di sejumlah rumah sakit, sudah dipulangkan, termasuk empat warga Kota Bandung dan enam warga Kabupaten Bandung.

Kabid Pelayanan Medis Rumah Sakit MH. Thamrin, Jamal Abdul Naser, mengatakan Husein Husof mengalami luka bakar hingga 35 persen.

"Sekarang sudah di ruang operasi. Total yang dibawa ke RS MH Thamrin ada 31 korban. Tujuh meninggal, tiga luka berat. Sisanya 21 luka sedang dan ringan," katanya.

Jamal mengatakan luka-luka dari para korban bermacam-macam. Ada yang luka di kepala, dagu, patah tulang dagu, cedera kepala berat, cedera kepala ringan, patah tulang lengan, hingga patah tulang kaki.

Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius, empat korban meninggal yang belum teridentifikasi telah disampel DNA-nya.

"Korban sulit diidentifikasi karena kondisinya hangus. Polisi mengambil sampel gigi. Sampel DNA diberikan ke Puslabfor Mabes Polri," ujarnya di RS MH Thamrin.

Matrius juga mengatakan, keluarga dari empat korban meninggal lainnya yang telah teridentifikasi, sudah datang ke rumah sakit. (tribunnews/tribun jabar/ mega nugraha/haryanto/ery chandra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas