Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isi Percakapan Subhana & Dedi Sebelum Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang: Dek, Rem Saya Blong

Isi Percakapan Subana & Dedi Sebelum Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang: Dek, Rem Saya Blong

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

Isi Percakapan Subhana & Dedi Sebelum Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang: Dek, Rem Saya Blong 

TRIBUNNEWS.COM- Salah satu korban selamat dalam kecelakaan beruntun Tol Cipularang ungkap detik-detik sebelim tabrakan terjadi, Senin (2/9/2019).

Korban tersebut merupakan sopir truk pengangkut pasir, Subhana (43).

Dilansir TribunJabar.id, Subhana dan sopir Dump Truck, Dedi (50) berangkat bersama dari Cinajur.

Baca: 3 Kesaksian Korban Kecelakaan Beruntun, Mobilnya Terbang ke Jurang hingga Kecemasan Supir Rem Blong

Petugas mengevakuasi kendaraan dan korban kecelakaan beruntun maut di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jabar, Senin (2/9/2019). Sebanyak 20 mobil terlibat dalam kecelakaan beruntun yang menelan korban jiwa 9 orang tersebut. TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA
Petugas mengevakuasi kendaraan dan korban kecelakaan beruntun maut di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jabar, Senin (2/9/2019). Sebanyak 20 mobil terlibat dalam kecelakaan beruntun yang menelan korban jiwa 9 orang tersebut. TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA (TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA)

Awalnya, Dump Truck yang dikemudikan Dedi berada di belakangnya.

"Saya bareng sama dia dari Cianjur. Membawa pasir dari Gunung Pengantin untuk ke Karawang Timur.

Awalnya dia di belakang saya," kata Dedi saat ditemui Tribun Jabar di UGD RS MH Thamrin, Purwakata Senin (2/9/2019).

Berita Rekomendasi

Kala itu Subhana mengangkut pasir menuju Kerawang Timur ditemani sang istri, Mani (39).

Secara tiba-tiba, Dedi menyalip truknya melalui sisi kanan jalan.

"Kan kami di jalur kiri, tiba-tiba dia nyalip saya ke kanan," papar Subhana.

Kemudian Dedi menelponnya dan memberitahu jika rem Dump Truck yang dikendarainya blong.

Lalu dia menelpon. 'Dek rem saya blong, gimana ini. Saya kocok-kocok anginnya enggak ada. Nah ini ada lagi' dia bilang gitu. Saya bilang ya sudah saya minta dia berhenti dulu," lanjut Subhana.

Baca: 21 Mobil Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Hanya Satu Mobil Ini yang Utuh Tak Lecet Sama Sekali

Baca: 7 Fakta Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Saksi Mata Sebut Ada Mobil Avanza Terbang Terlempar

Petugas mengevakuasi kendaraan dan korban kecelakaan beruntun maut di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jabar, Senin (2/9/2019). Sebanyak 20 mobil terlibat dalam kecelakaan beruntun yang menelan korban jiwa 9 orang tersebut. TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA
Petugas mengevakuasi kendaraan dan korban kecelakaan beruntun maut di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jabar, Senin (2/9/2019). Sebanyak 20 mobil terlibat dalam kecelakaan beruntun yang menelan korban jiwa 9 orang tersebut. TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA (TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA)

Dedi juga sempat mengatakan jika remnya sempat kembali normal.

Dalam keadaan itu, Subhana langsung meminta Dedi untuk berhenti sejenak.

Hanya berselang lima menit, Dump Truck yang dikemudikan Dedi mengalami tabrakan.

Bahkan Subhana mengaku melihat detik-detik truk yang dikemudikan Dedi terguling.

Seketika pasir yang diangkut Dedi tumpah ke jalan.

Menurut Subhana, kemungkinan besar Dedi mendahului dirinya karena rem Dump Truck blong.

Satu di antara korban kecelakaan beruntun Tol Cipularang, Subhana saat dirawat di rumah sakit, ia mengungkap detik-detik sebelum tabrakan terjadi Senin (2/9/2019).
Satu di antara korban kecelakaan beruntun Tol Cipularang, Subhana saat dirawat di rumah sakit, ia mengungkap detik-detik sebelum tabrakan terjadi Senin (2/9/2019). (Tribun Jabar)

"Ternyata dia nyalip saya itu karena rem blong," ujar Subhana.

Akibat Dump Truck terguling, mobil di depan Subhana lantas ikut mengalami tabrakan.

Lalu, barulah truk yang dikendarai Subhana menabrak mobil di depannya.

"Setelah itu mobil depan saya pada tabrakan semua. Saya lihat sekilas truk Pak Dedi terguling, pasir tumpah semua.

Saya juga menabrak mobil di depan saya," ‎lanjut dia.

Meski telah berusaha sekuat tenaga untuk mengerem, namun, tabrakan tak terhindarkan.

Agar tak bertambah parah, Subhana memilih untuk membanting setir ke kiri.

"Akhirnya saya menabrak mobil kecil di depan saya. Karena saya takut makin parah, saya banting truk saya ke kiri dan akhirnya nyangkut di jurang, kaca depan saya pecah semua," jelas Subhana.

Baca: Cerita Mistis dan Penjelasan Ilmiah Tol Cipularang yang Kerap Terjadi Kecelakaan

Baca: BERITA POPULER: Foto dan Video Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Setidaknya 9 Orang Tewas

Truk yang dikemudikan Subhana terlihat berada di bibir jurang setinggi sekita 15 meter.

Akibatnya, bagian depan mobil berada di bibir jurang, sedangkan ekornya berada di bahu jalan.

Sementara itu, menurut pengakuan Mani, Dedi akhirnya meninggal dunia.

"Sopir truknya meninggal, Pak. Tadi saya lihat ke ruang jenazah," ungkap Mani.

Dedi merupakan warga Kalibaru Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

Kapolda Jawab Barat, Irjen Rudy Sufahriadi mengungkap dugaan kendaraan penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang diawali oleh satu buah Dump Truck.

Dikutip dari channel Youtube Kompas TV pada Senin (2/9/2019), hal itu diungkapkan Irjen Rudy saat meninjau tempat kejadian perkara pada pukul 14.00 WIB.

Satu Dump Truck yang tergelincir di km 92 tol Cipularang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun.

"Ada sebuah Dump Truck yang paling depan terguling patut diduga kemungkinan dam truk ini terguling karena apa menyebabkan di belakangnya ngerem dan tabrakan, sementara keterangannya itu," papar Irjen Rudy.

Salah satu truk yang terlibat dalam kecelakaan di KM 91 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019)
Salah satu truk yang terlibat dalam kecelakaan di KM 91 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019) (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Baca: Mobilnya Ringsek dalam Kecelakaan Tol Cipularang: Saya Pasrah, Mobil Saya Terbang Kaya di Film

Baca: Kecelakaan Tol Cipularang, Mitos Gunung Hejo Vs Penjelasan Ilmiah: 2019 Sudah 5 Kecelakaan Besar

Daftar Nama Korban Tewas yang Telah Teridentifikasi

Empat dari delapan korban meninggal kecelakaan beruntun di tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019), sulit didentifikasi.

"Empat sudah bisa diidentifikasi, adapun empat lainnya kami lakukan pengambilan sampel DNA," kata Kapoles Purwakarta AKBP Matrinus di Posko Post Mortem Biddokkes Polda Jabar di RS MH Thamrin Purwakarta, Senin (2/9/2019) malam.

Matrinus mengungkapkan, keempatnya sulit dikenali lantaran dalam kondisi terbakar.

"Sehingga sulit diidentifikasi," katanya.

Sampel DNA tersebut, kata dia, oleh tim DVI akan dikirim ke Sublabfor Polri dan nantinya akan dicocokkan dengan keluarga korban.

Pihaknya, kata dia, sudah menghubungi keluarga korban meninggal yang sudah diidentifikasi.

Dilansir Kompas.com, hingga saat ini baru empat korban meninggal yang sudah teridentifikasi, yakni:

1. Ng Endi Budiyanto (62), warga Jalan Tebet Timur Dalam Nomor 61, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan

2. Dedi Hidayat (45), warga Cilincing, Jakarta

3. Iwan Bin Nsin (34), warga Tanggulun, Tanggerang Banten

4. Hendra Tjahjana (61), warga Jalan Nusantara IX Blok C Nomor 7, RT 007 RW 017, Sunter Agung Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca: Sederet Artis Pernah Jadi Korban Kecelakaan di Tol Cipularang, Luka hingga Meninggal Saat Hamil Muda

Baca: Video Detik-detik Kecelakaan di Tol Cipularang, Truk Pengangkut Tanah Seruduk Deretan Mobil

(Tribunnews.com/Bunga/TribunJabar.id/Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas